Soal Penanganan Wabah Covid-19, Satgas Ungkap Indonesia Masih Lebih Baik Dibanding Rata-rata Negara di Dunia

Jumat, 21 Agustus 2020 | 18:30
Tribunnews.com

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito kini menjadi Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19.

GridHype.ID -Kasus infeksi virus corona di seluruh dunia masih mengalami peningkatan.

Melansir data Worldometers hingga Kamis (20/8/2020) pagi, tercatat 22.526.757 orang positif Covid-19.

Dari angka itu, sebanyak 789.147 orang meninggal dunia, dan 15.266.070 orang sembuh.

Meski demikian, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia.

Baca Juga: 3 Aktor Korea Selatan Positif Terinfeksi Virus Covid-19 Setelah Ketiganya Saling Kontak, Sejumlah Produksi Drama Dihentikan

Hal ini merujuk pada kondisi kasus aktif, persentase pasien sembuh dan perkembangan penanganan Covid-19 di sejumlah daerah.

"Kondisi penanganan di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Seperti kasus aktif, di Indonesia sebanyak 40.119 kasus atau 27,2 persen, lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,7 persen," ujar Wiku sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman covid19.go.id, Jumat (21/8/2020).

Wiku menuturkan, penambahan kasus baru Covid-19 hingga 20 Agustus 2020 tercatat bertambah 2.266 kasus.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Pemerintah Australia Pastikan Indonesia Terima Distribusi Vaksin Covid-19 Buatanya

Adapun jumlah pasien sembuh dari Covid-19 telah menembus angka 100.674 kasus atau 68,3 persen.

Sementara rata-rata kesembuhan dunia berada di angka 67,76 persen.

"Sedangkan kasus meninggal (rata-rata) di dunia adalah 3,50 persen. Indonesia masih 4,35 persen, (artinya) di atas dari rata-rata dunia," ungkap Wiku.

Sementara itu, di tingkat daerah juga terdapat 46 kabupaten/kota dengan persentase kasus aktif di bawah 10 persen.

Baca Juga: Asal Muasal Virus Corona Masih Diperdebatkan, Peneliti China Temukan Wabah Covid-19 Tahun 2012

Kondisi ini berdasarkan data hingga 16 Agustus 2020.

Wiku menyebut persentase ini masih di bawah rata-rata nasional dan dunia.

Dia mencontohkan, daerah yang dimaksud antara lain Bangkalan (Jawa Timur) terdapat 9,09 persen kasus aktif dan Indragiri Hilir (Riau) terdapat 2,17 persen kasus aktif.

"Selain itu, per 19 Agustus 2020 ada 15 provinsi dengan angka kesembuhan di atas rata-rata kesembuhan nasional di angka (68,6 persen) dan dunia (67,7 persen)," ungkap Wiku.

Baca Juga: Simpang Siur Kabar Penyebaran Wabah Covid-19 di Sekolah, Anak Buah Nadiem Makarim Kuak Fakta yang Sebenarnya

Provinsi tersebut antara lain Bangka Belitung (93,06 persen), Kalimantan Barat (90,71 persen), Kalimantan Utara (99,58 persen), Bali (87,7 persen), Sulawesi Tengah (86,4 persen), Maluku Utara (85,51 persen), dan NTT (83,54 persen).

Kemudian, Wiku juga menyebut ada 21 provinsi dengan persentase kematian di bawah rata-rata nasional sebesar 4,44 persen dan dunia sebesar 3,50 persen.

Di antaranya, Maluku Utara (3,38 persen), DKI Jakarta (3,33 persen), Sumatera Barat (3,1 persen), Sulawesi Tengah (3,07 persen), Jawa Barat (2,79 persen), DI Yogyakarta (2,74 persen), Aceh (2,62 persen), Gorontalo (2,58 persen), Sulawesi Barat (2,19 persen), dan Maluku (1,96 persen).

Baca Juga: Meski Tuai Kritikan dari Para Ahli, Rusia Ngotot Mulai Produksi Vaksin Sputnik V Sebanyak 5 Juta Dosis

"Terdapat juga perkembangan zonasi signifikan membaik, di antaranya Jembrana (Bali), Serang (Banten), Garut, dan Pangandaran (Jawa Barat)," katanya.

Menurut Wiku, dalam penanganan Covid-19, daerah-daerah lain perlu mencontoh provinsi Bali.

Dia mengatakan, Bali telah membentuk satuan tugas sebelum terbentuknya Gugus Tugas di tingkat nasional.

Baca Juga: Penanganan Wabah Covid-19 Disoroti Media Asing dan Dinilai Gagal Total, Erick Thohir: Nah Ini yang Lucu!

Wiku mengungkapkan, Bali memiliki persentase kesembuhan mencapai 87,7 persen.

Provinsi itu pun termasuk dalam provinsi dengan tingkat kesembuhan di atas rata-rata nasional dan tingkat kematian 1,52 persen di bawah rata-rata nasional dan dunia.

"Kegiatan yang antisipatif ini perlu sehingga persebaran kasusnya dapat terkendali. Termasuk dilakukan penutupan beberapa tempat wisata, termasuk sabung ayam atau taken yang merupakan tradisi warga Bali dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama," tambah Wiku.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satgas Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Lebih Baik dari Rata-rata Dunia

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : KOMPAS.com

Baca Lainnya