Penanganan Wabah Covid-19 Disoroti Media Asing dan Dinilai Gagal Total, Erick Thohir: Nah Ini yang Lucu!

Minggu, 16 Agustus 2020 | 15:15
Kompas.com

Erick Thohir. Asyik! Pemilik Bengkel Simak Nih, Mulai 17 Agustus 2020 UMKM Bisa Ikutan Tender Proyek BUMN Sampai Rp 14 Miliar

GridHype.ID - Kasus infeksi Covid-19 dari hari ke hari semakin meningkat di Tanah Air.

Sontak penanganan covid-19 di Indonesia menjadi sorotan di beberapa media asing.

Tak ayal, hal inilah yang membuatMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara.

Baca Juga: Digoyang Isu Resesi di Tengah Pandemi, Erick Thohir Pilih Pulihkan Sektor Kesehatan daripada Ekonomi

Ia kembali menyinggung pemberitaan media asing yang menggambarkan Indonesia gagal total menangani pandemi Covid-19.

Padahal, bila mengacu pada data angka kematian dibanding dengan jumlah populasi, Indonesia tidak seburuk negara lain, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan India.

"Nah, ini yang lucu, kadang-kadang asumsi di luar negeri ini kayaknya kita gatot, gagal total. Ya, kalau kita dibandingkan dengan negara yang jauh lebih kecil populasinya, yang sepersepuluh, tidak fair. Apalagi kita ini kepulauan, bukan semua daratan," kata Erick dalam diskusi daring, Sabtu (15/8/2020).

kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi virus corona

Baca Juga: Demi Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Berikan Bantuan Dana Rp2,4 Juta Untuk UMKM

Menurut Erick, kebijakan Presiden Jokowi membuka karantina wilayah (lockdown) adalah salah satu kebijakan yang tepat.

Kebijakan itu, kata Erick, membawa pertumbuhan ekonomi RI lebih baik dibanding negara lain meski mencatat angka minus.

Pembukaan karantina wilayah ke masa transisi mencerminkan aspek kesehatan dan ekonomi berjalan beriringan.

Baca Juga: Tak Main-main, Erick Thohir Perkirakan Akan Habiskan Dana Sebanyak Rp65 Triliun untuk Biaya Vaksin Covid-19

"Kalau kita bandingkan, pertumbuhan ekonomi Malaysia -17,1, Filipina -16,5, Singapura -12,6. Jadi kebijakan Bapak Presiden sudah sangat tepat. Jadi kita enggak usah berdebat lagi," imbuhnya.

Terlebih lagi, lembaga dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan OECD memprediksi bahwa ekonomi RI kembali tumbuh positif pada 2021.

IMF memprediksi ekonomi RI tumbuh 6,1 persen, Bank Dunia 4,8 persen, dan OECD 5,5 persen.

Baca Juga: Erick Tohir Angkat Purnawirawan TNI Jadi Komisaris hingga Tuai Kontroversi, Politisi PDIP Sesumbar Sebut 6200 Orang di BUMN Dicurigai 'Titipan'

"Kalau bangsa luar percaya, masa bangsa kita yang pesimis. Karena itu, Indonesia menargetkan tumbuh 4,5 sampai 5,5 persen (tahun 2021)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Media Asing Sorot Penanganan Covid-19 RI, Erick Thohir: Lucu, Tidak Adil

Editor : Nailul Iffah

Sumber : KOMPAS.com

Baca Lainnya