4 Tahun Lagi Ekonomi Indonesia Diprediksi Masuk 5 Besar Dunia Kalahkan Negara Eropa, Ternyata Begini Syaratnya

Minggu, 26 Juli 2020 | 09:00
Freepik.com

Virus corona

GridHype.ID - Munculnya pandemi virus corona (Covdi-19) di berbagai negara membuat dunia porak poranda.

Pandemi virus corona ini membuat banyak orang terinfeksi hingga meninggal dunia.

Namun bukan hanya itu saja, ada dampak lain yang juga dibawa oleh virus corona (Covid-19).

Salah satunya yakni pandemi virus corona bisa menyedot anggaran negara sehingga bisa sebabkan resesi.

Baca Juga: Masa Bulan Madu Indahnya Gagal Total Gegara Pandemi, Eddies Adelia Bocorkan Tempat yang Ia Idamkan untuk Dikunjungi Bersama Sang Suami: Corona Berakhir Langsung Honeymoon

Contoh kasusnya adalah negara jiran Singapura yang mengalami pertumbuhan ekonomi minus pada dua kuartal terakhir.

Kabar baiknya, di saat negara lain alami resesi, ekonomi Indonesia justru berpeluang meroket 4 tahun ke depan, bahkan memggeser negara-negara Eropa.

Asal tahu saja, banyak negara di dunia yang mengalami resesi karena pandemi corona.

Ekonomi Singapura mengalami resesi parah pada kuartal II 2020 yang PDB-nya terkontraksi hingga 41,2 persen.

Baca Juga: Sedikit Bernapas Lega di Tengah Pandemi Virus Corona, Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira Terkait Bansos Covid-19 2020 Untuk UMKM

Secara year on year (YoY), PDB merosot hingga 12,6 persen.

Pada kuartal sebelumnya Singapura juga mengalami penurunan PDB.

Penyebab utama resesi Singapura adalah penutupan yang cukup lama pada sejumlah sektor bisnis terutama perdagangan akibat mewabahnya pandemi virus corona (Covid-19).

Tak hanya Singapura, negara besar dan kuat di bidang ekonomi juga mengalami hal yang sama, seperti yang dialami Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, dan banyak negara lainnya.

Baca Juga: Yakin Cara Jitu Ini Mampu Usir Pandemi Covid-19, Warga India : Kami Menyembah Dewi Corona Setiap Hari Sampai Ia Puas!

Di saat negara lain berjuang dengan resesi, bagaimana bisa ekonomi Indonesia justru meroket?

Dilansir dari kompas.com, Tahun 2024, Indonesia diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia.

Namun pencapaian tersebut bergantung pada bagaimana Indonesia berjuang melawan pandemi Covid-19 saat ini.

"Kerja keras Indonesia dalam penanganan Covid-19 pada tahun 2020 akan sangat menentukan pemulihan di tahun-tahun berikutnya,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam siaran pers, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Optimis Wabah Corona Segera Berakhir, 3 Vaksin Covid-19 Ini Dianggap Menjanjikan Salah Satunya di Indonesia!

Menurut dia, secara umum di tahun 2024 akan terjadi pergeseran susunan perekonomian terbesar di dunia.

Asia akan semakin mendominasi posisi 5 teratas, menggeser posisi beberapa negara Eropa.

Saat ini China dan Jepang menduduki posisi 5 besar.

Sementara Indonesia dan India diprediksi akan menggantikan posisi Inggris dan Jerman pada tahun 2024.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Peneliti Ungkap Kandungan Eucalyptol untuk Jalani New Normal

Selain dimulai dari upaya penanganan Covid-19 di tahun 2020, salah satu alasan dibalik pergeseran dominasi ekonomi ini adalah pertumbuhan kelompok kelas menengah di Asia.

"Selain kelas menengah, sisi demografi juga berkontribusi positif pada pergeseran dominasi Asia," jelas dia.

Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), saat China melandai pertumbuhannya seiring populasi penduduknya yang menua, negara-neraga seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia diharapkan bisa menjadi jawara perekonomian Asia dengan motor pertumbuhan berupa meningkatnya angkatan kerja.

Baca Juga: Kabar Baik, Ramuan Tradisional dari Bali Ini Diklaim Ampuh Sembuhkan Pasien Virus Corona

Perkiraan susunan ekonomi terbesar di dunia tersebut menggunakan perbandingan proyeksi pertumbuhan ekonomi beberapa tahun ke depan, termasuk tahun 2020 serta proses pemulihan ekonomi di tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan proyeksi Bank Dunia dan IMF, beberapa negara dengan PDB terbesar di tahun 2020 diprediksi akan mengalami pertumbuhan negatif, seperti AS (-6,1 persen, yoy), Jepang (-6,1 persen, yoy), Jerman (-7,8 persen, yoy), dan Brazil (-8,0 persen, yoy).

Sementara prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 negara-negara Asia juga sangat rendah, bahkan 3 negara diperkirakan tumbuh negatif yaitu Malaysia (-3,1 persen yoy), Thailand (-5,0 persen yoy) dan Filipina (-1,9 persen yoy).

Baca Juga: Buntut Panjang Pandemi Covid-19, PHK dan Kemiskinan Meningkat! Tanda-tanda Indonesia Terancam Resesi Ekonomi

Meskipun lebih baik dari negara Asia lainnya, Indonesia dan China juga tertekan dengan pertumbuhan ekonomi 0 persen (yoy) dan 1 persen (yoy).

"Prediksi ini perlu kita syukuri dan perlakukan sebagai motivasi bagi Indonesia. Kebijakan yang tepat dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional adalah kuncinya," tambah dia.

Dengan demikian, diharapkan dampak krisis dapat diminimalisasi, perekonomian segera bangkit, dan Indonesia dapat terus merealisasikan aspirasinya menjadi perekonomian besar dan maju di dunia.

Sebagian artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Di Saat Banyak Negara Alami Resesi, Ekonomi Indonesia 4 Tahun Lagi Diprediksi Meroket dan Masuk 5 Besar Dunia Menggeser Negara-negara Eropa : Penanganan Covid-19 Sangat Menentukan(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : GridHITS

Baca Lainnya