GridHype.ID - Pernah dengar jamur enoki? atau kamu sering mengonsumsinya?
Mungkin sebagian dari kamu tak asing lagi dengan olahan jamur enoki.
Belakangan ini, olahan jamur enoki memang tengah naik daun di Tanah Air.
Menjamurnya hidangan khas Asia Timur seperti masakan Jepang dan Korea ini pun menjadi salah satu alasannya.
Pasalnya, jamur enoki banyak kita temui dalam hidangan masakan Jepang dan Korea.
Terdapat beragam jenis jamur di dunia yang kerap menjadi bahan masakan, salah satunya jamur enoki yang juga dapat ditemukan di Indonesia.
Namun, baru-baru ini jamur enoki dikaitkan dengan munculnya wabah listeria.
Listeria adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman Listeria monocytogenes.
Orang yang terkena listeria biasanya usai menyantap makanan yang telah terkontaminasi kuman tersebut.
Penyakit ini terutama menyerang perempuan hamil, bayi baru lahir, orang tua berusia 65 tahun ke atas, dan orang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah, dikutip dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Pada Maret 2020 Ministry of Food and Drug Safety Korea Selatan menemukan Listeria monocytogenes pada jamur enoki produksi dua perusahaan asal Negeri Ginseng itu.
Selain itu, CDC juga menarik produksi jamur enoki dari dua perusahaan tersebut setelah melakukan penelitian dan ditemukan adanya Listeria monocytogenes, seperti melansir situs resmi CDC.
Baca Juga: Digemari Orang Indonesia, Jamur Enoki Disebut Jadi Penyebab Wabah Listeria dan Berbahaya
Melansir situs Specialtyproduce.com, jamur enoki dibudidayakan di Jepang, Korea, dan China.
Dijadikan bahan masakan dan obat tradisional.
Lantas bagaimana asal-usul jamur enoki?
Baca Juga: Bukan karena Virus Corona! 4 Orang Ini Justru Tewas Setelah Konsumsi Jamur Enoki
Tumbuhan liar yang dibudidaya
Enoki adalah jamur berbentuk cenderung kecil, batangnya tebal dipenuhi banyak topi jamur.
Jamur enoki punya beragam sebutan, di antaranya enokitake, velvet foot, golden needle, lily mushroom, enoko-take, jingu (di China), nam kim cham (Vietnam), dan paengi beoseot (Korea).
Jamur enoki ada yang dibudidayakan maupun tumbuh di alam liar.
Baca Juga: Jangan Lagi Sembarangan Mencoba Maskara di Toko Kosmetik, Ada Bahaya yang Mengintai Kesehatanmu
Enoki sudah tumbuh di alam liar sejak 800 SM, terutama di kawasan Asia Timur dan Amerika Utara.
Biasanya tumbuh berkelompok pada batang pohon, seperti pohon hackberry China, kesemek, dan mulberry.
Sementara itu, Jepang yang pertama kali membudidayakan jamur enoki yang kini menjadi populer di berbagai negara.
Jamur budidaya ini biasanya tumbuh di lingkungan gelap yang kaya akan karbon dioksida, supaya batangnya berbentuk panjang, tipis, dan putih.
Sebagai bahan masakan dan obat tradisional
Jamur enoki dipakai pada masakan Asia, seperti Jepang, Korea, dan China. Enoki yang biasanya digunakan untuk bahan masakan adalah yang dibudidayakan, bukan yang tumbuh di alam liar.
Di China, jamur ini dipercaya mampu mengurangi gejala penyakit yang berhubungan dengan masalah usus, tekanan darah, dan hati.
Sementara itu di Jepang, jamur ini biasanya dibekukan layaknya es lalu digunakan untuk campuran teh, sup, dan kari.
Jamur enoki juga merupakan bahan utama nametake, kondimen yang biasa digunakan sebagai bumbu sup, pasta, masakan yang ditumis, dan nasi.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Disebut Jadi Penyebab Wabah Listeria, Apa Itu Sebenarnya Jamur Enoki? Kerap Ditemui dalam Masakan Kita
(*)