Glen Fredly Meninggal Dunia Akibat Meningitis, Wajib Tahu Jika AC Mobil Ternyata Mengandung Bakteri yang Menyebabkan Meningitis

Kamis, 09 April 2020 | 07:40
Istock

Ac Mobil

Gridhype.id– Berita duka kembali menyelimuti dunia hiburan.

Penyayi Glen Fredlymenghembuskan napas terakhirnyapada Rabu (08/04/2020) malam di RS Setia Mitra.

Penyanyi tembang romantis tersebut dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit meningitis yang dideritanya.

Meningitis atau radang selaput otak, disebabkan oleh infeksi virus namun bisa juga diakibatkan karena bakteri dan jamur.

Baca Juga: Kabar Duka! Penyanyi Glenn Fredly Tutup Usia, Selamat Jalan Bung

Melansir dari gridhealth.id Kamis (09/04/2020), AC mobil rupanya mengandung beberapa bakteri yang termasuk di dalamnya adalah bakteri meningitis.

Bakteri yang terkait dengan meningitis, infeksi saluran kemih, dan artritis septik adalah beberapa jenis yang ditemukan dalam filter pendingin udara pada AC mobil.

Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.

Baca Juga: Pilih Pria Mana yang Menurutmu Paling Tampan, Jawabanmu Akan Ungkap Karakter Jodohmu di Masa Depan

Hasilnya, mikroorganisme terdeteksi di semua filter yang diuji di London Metropolitan University.

Paling umum adalah Bacillus licheniformis, bakteri yang paling sering dikaitkan dengan burung dan tanah.

Delapan dari 15 filter terbukti positif untuk mikroorganisme ini, yang merupakan salah satu jenis bakteri yang diketahui menyebabkan keracunan makanan.

Baca Juga: Ahli Ungkap Jika Wanita Dilarang Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim, Jika Tidak Akibatnya Bisa Fatal

Bacillus subtillis dan Bacillus adalah mikroorganisme kedua yang paling umum ditemukan di AC mobil, saat ditliti filter udara AC mobil.

Bactillus subtillis biasanya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia.

Mereka umumnya tidak menyebabkan penyakit tetapi telah diketahui menyebabkan septikemia pada pasien dengan leukemia.

Bacillus lebih berbahaya dan memiliki hubungan dengan berbagai infeksi termasuk meningitis, abses dan septikemia.

Baca Juga: Jangan Minum Air Kelapa Jika Kondisi Tubuhmu Seeperti ini, Karena Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

jip.gridoto.com/Dipo
jip.gridoto.com/Dipo

Ini bahaya tersembunyi dari ac mobil yang dingin dan sejuk itu.

Dr Paul Matewele, seorang dosen senior yang mengkhususkan diri dalam mikrobiologi di London Metropolitan, mengatakan:

"Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada individu, terutama mereka yang ringkih kekebalan tubuhnya.”

Kenapa bisa sampai seperti itu?

Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi 5 Makanan ini Saat Perut Kosong, Bisa Berubah Jadi Racun di Dalam Tubuh

Tidak lain karena, AC mobil bekerja dengan mencampurkan udara segar dari luar dengan refrigeran dan campurannya berubah menjadi cair saat didinginkan.

Ini kemudian berubah menjadi uap saat bergerak melalui kumparan penguapan dan ditiupkan ke kabin sebagai udara dingin.

Tempat proses terjadinya pendingian udara itu adanya di evaporator.

Nah, evaporator itulah yang menyediakan kondisi sempurna bagi bakteri, jamur untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Tak Hanya Sabun dan Disinfektan, Rupanya Virus Corona Juga Lemah Terhada 5 Hal Berikut ini

Asal tahu saja, meskipun filter mobil akan mencegah banyak polutan memasuki kompartemen penumpang, itu tidak akan menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di evaporator.

Karenanya pemilik mobil wajib membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya sekali setiap dua tahun.

Jika rajin dibersihkan, hanya ditemukan 1,6 strain mico-organisme yang berbeda dalam filter udara AC mobil.

Jadi sebelum mudik lebaran besok, apalagi yang mempunyai anak kecil, service dahulu AC mobilnya ya, semua instalasi dibongkar dan dibersihkan. (*)

Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul“AC Mobil Mengandung Bakteri yang Biasa Terdapat pada Burung dan Pencernaan Manusia, Juga Penyebab Miningitis”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Gridhealth.id

Baca Lainnya