Setelah Berbulan-bulan Lakukan PSBB Angka Positif Covid-19 di Jakarta Terus Menurun, Anies Baswedan Beberkan Data Penyebaran Virus Corona

Jumat, 05 Juni 2020 | 17:45
Youtube

Anies Baswedan

GridHype.ID - Seperti yang diketahui, Indonesia telah menerapkan PSBB di beberapa wilayah.

Hal tersebut guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Salah satu wilayah yang menerapkan PSBB yaitu Provinsi DKI Jakarta.

Kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan memperpanjang PSBB untuk beralih ke masa transisi.

Baca Juga: Kembali Beroperasi Hari Ini, Jakarta Akan Mulai Jalani PSBB Transisi, Mal dan Rumah Ibadah Bakal Dibuka

Pelonggaran sejumlah aktivitas mulai dilakukan dengan syarat protokol kesehatan covid-19.

Hal ini dilandasi turunnya angka positif covid-19 usai berbulan-bulan PSBB.

"Sampai dengan kemarin (3 Juni 2020), per hari kemarin, nilai Rt di Jakarta 0,99,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers evaluasi PSBB Tahap ketiga di Balai Kota yang disiarkan langsung secara daring, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: PSBB Selesai! DKI Jakarta Ubah Kebijakan dengan Terapkan PSBL, Simak Lokasi yang Wajib Terapkan Karantina Lokal

Pada Maret lalu, lanjut Anies, reproduksi virus corona tipe dua di Ibu Kota sempat berada pada angka 4.

Artinya, satu orang yang sudah terpapar virus tersebut bisa menularkan kepada 4 orang lainnya.

Kondisi itu menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dan menjadikannya sebagai salah satu episenter penyebaran SARS-CoV-2.

Baca Juga: Pakar Epidemiolog UI Sebut Jakarta Belum Sepenuhnya Aman dan Sarankan PSBB Harus Terus Dilanjutkan

Pemprov DKI Jakarta mulai mengambil sejumlah kebijakan untuk melakukan pembatasan sejumlah aktivitas dan pergerakan warga sebagai upaya mengendalian penyebaran Covid-19.

Kebijakan tersebut di antaranya ialah menutup sejumlah fasilitas umum hingga mengimbau perkantoran menerapakan sistem bekerja dari rumah mulai 16 Maret 2020 untuk meminimalisir terjadinya penularan.

"Di bulan Maret angka (reproduksi) kita sekitar 4, kemudian kita mulai melakukan pembatasan. Penutupan sekolah, tempat wisata, car free day, kantor-kantor, (kemudian) panggilan untuk bekerja di rumah . Itu di mulai di pertengahan Maret,” ujar Anies.

Baca Juga: Turun Langsung ke Mal Guna Tinjau New Normal Tindakan Jokowi Banjir Kritikan

Setelah melakukan sejumlah pembatasan, kata Anies, nilai Rt virus Corona tipe dua langsung mengalami penurunan.

Menurut dia, penurunan nilai reproduksi paling drastis terjadi pada periode Maret hingga April 2020.

“Dan apa yang terjadi mengalami penurunan yang sangat drastis, ini dilakukan sebelum PSBB,” kata Anies.

Baca Juga: Pemda Jawa Barat Umumkan New Normal tapi PSBB Diperpanjang, Ternyata Begini Penjelasan Ridwan Kamil

“Jadi Ketika PSBB tahap pertama dimulai pada 10 April, kemudian tahap kedua juga kita teruskan, angka yang paling drastis turunnya adalah di masa bulan Maret dan April” lanjut dia.

Anies berujar, angka reproduksi virus corona memang behasil ditekan berkat pembatasan aktivitas masyarakat.

Namun, masa penurunan tersebut disebutnya berjalan cukup panjang. Hal itu karena sejak pertengahan Maret lalu hingga 18 Mei 2020 penurunan nilai Rt virus baru mencapai 1,09 yang menandakan wabah masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Tak Sanggup Beli Susu Seorang Ayah Serahkan Anaknya Pada Petugas PSBB Hingga Mengaku Rela Dibunuh

Menurut dia, reproduksi efektif virus corona di wilayah DKI Jakarta baru berhasil ditekan hingga berada di bawah angka 1 pada awal Juni 2020.

“18 Mei kita masih 1,09, bergerak terus sampai sekitar 1,03. Pada 31 Mei angka kita 1, lalu 1 Juni 0,9, kemudian 2 Juni (sebesar) 0,9, dan 3 Juni (sebesar) 0,9” ungkapnya.

Penurunan tersebut, lanjut Anies, berkat kerja sama seluruh masyarakat di wilayah Jakarta yang mematuhi sejumlah aturan yang diberlakukan dalam rangka pengendalian Covid-19.

Baca Juga: Waspada! Surabaya Bisa Dianggap Wuhan Kedua karena Berpotensi Jadi Episentrum Wabah Virus Corona

“Ini artinya kerja bersama dari seluruh penduduk Jakarta, tanpa itu enggak mungkin turun,” ungkapnya.

Penyebaran virus corona di wilayah DKI Jakarta disebut sudah mulai bisa dikendalikan seiring dengan nilai reproduksi virus yang kini berada di angka 0,99.

Anies berujar, saat nilai Rt di bawah 1, potensi menularkan pada orang lain sudah hampir tidak ada, sehingga wabah virus corona sudah mulai bisa dikendalikan dan penularannya sudah menurun.

Baca Juga: Beredar Kabar Pusat Perbelanjaan di Jakarta Buka pada 5 Juni, Anies Baswedan Bantah : Itu Tidak Benar

“Apa artinya angka ini, kalau angka 4 kira-kira begini. Kalau skornya 4 artinya satu orang menularkan kepada empat orang. Kalau angkanya tiga, satu orang menularkan pada tiga, kalau dua juga begitu. Kalau satu, berarti menularkan pada satu (orang)” Kata Anies.

“Selama nilai atau angka Rt di atas 1, maka wabah akan bisa terus berkembang. Ketika Rt-nya dibawah satu, maka wabah ini sudah bisa terkendali dan bisa menurun,” lanjutnya.

Untuk diketahui, hingga Kamis kemarin, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jakarta mencapai 7.600 orang.

Baca Juga: Selamat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H! Yuk Intip Ucapan dari Sederet Selebriti Meski Lebaran di Rumah Aja

Dari jumlah tesebut, 2.607 pasien sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 530 orang lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, ada 1.670 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.793 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Bak Angin Segar, Angka Positif Covid-19 Terus Merosot Usai Berbulan-bulan di Rumah Aja, Anies Baswedan Beberkan Data Penyebaran Corona: Paling Drastis Turun Bulan Maret dan April

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : GridStar.ID

Baca Lainnya