GridHype.ID - Virus corona (Covid-19) telah mewabah ke seluruh penjuru dunia.
Penyebaran yang terus meluas dan cepat membuat virus corona ditetapkan sebagai pandemi global.
Hampir seluruh negara di dunia sudah mengkonfirmasi kasus Covid-19, dalam hitungan bulan saja.
Baca Juga: Jangan Undang Penyakit di Tengah Wabah Virus Corona dengan Konsumsi 6 Makanan Berikut!
Hanya saja, tidak sedikit negara yang kasusnya melonjak tinggi karena menganggap 'enteng'.
Alasan inilah yang mendorong seorang perawat di Rumah Sakit Manhattan, Amerika Serikat untuk mengunggah foto jasad korban Covid-19.
Foto itu ia ambil ketika akan menyelesaikan jam kerjanya saat bertugas di hari Minggu.
Kasus infeksi Corona di Amerika Serikat sendiri kini telah meroket dan menjadi jumlah kasus terbanyak di dunia.
Meskipun begitu, otoritas di negara tersebut baru mengimbau kebijakan karantina mandiri dan tes usap (swab test) yang masih minim.
Para ilmuwan pun berlomba dengan waktu untuk menciptakan vaksin bagi wabah ini.
Baca Juga: Apa Benar Telur Rebus Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter
Melansir dari Buzzfeed, perawat berusia 38 tahun yang tidak diketahui namanya itu sedang berada di dekat truk yang membawa jasad pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ia kemudian membuka pintu truk dan mengambil sebuah foto.
"Aku memotret untuk menunjukkan pada orang-orang. Ini sebuah kenyataan mengerikan yang sedang kita hadapi dan sebagian dari kita sudah kalah," ucap perawat itu.
Baca Juga: Kasus Makin Bertambah, Dua Provinsi di Indonesia Ini Dinyatakan Masih Aman dari Paparan Corona
Perawat itu pun membagikan cerita ketika ia duduk bersama seorang pasien saat ia meregang nyawa.
Jasad pasien tersebut ada di dalam truk yang dikunjungi oleh sang perawat itu.
"Saya biasanya tidak betah duduk bersama orang yang baru saya kenal hingga ia meregang nyawa. Tapi saya sangat suka kardigan dan piyama perempuan ini, jadi saya ingin untuk mengenalnya sedikit," cerita sang perawat.
Perempuan itu berusia 71 tahun dan kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.
Perawat itu menjelaskan bahwa pasien itu telah dites positif Corona sejak seminggu yang lalu namun diminta oleh otoritas untuk pulang ke rumahnya.
Nahas, pasien perempuan itu terpaksa kembali ke rumah sakit dengan gejala kesulitan bernapas hingga langsung meninggal malamnya.
Kondisi tenaga medis di Amerika Serikat sendiri juga sangat memprihatinkan.
Dengan jumlah kasus positif Corona mencapai 30 ribu kasus, mereka harus bekerja ekstra keras dan tak sempat dites.
Tenaga medis baru akan dites jika menunjukkan gejala terinfeksi Corona.
Baca Juga: Lahir di Tengah Wabah Corona, Keenan Pearce Berikan Pesan Menyentuh untuk Anak Keduanya
Kebijakan ketat ini menurut sang perawat sangat kacau karena dengan jumlah kasus yang sangat tinggi, bukan tidak mungkin hampir seluruh tenaga medis sudah terinfeksi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Ingin Beri Efek Jera Bagi yang Sepelekan Virus Corona, Perawat Ini Nekat Bagikan Potret Jasad Korban COVID-19(*)