Bisa Picu Gangguan Psikologi, Main Ponsel Lewat Jam 10 Malam Miliki Dampak Buruk, Ini Penjelasan Para Ahli

Kamis, 19 Desember 2019 | 17:08
foto : medicalnewstoday.com

Ilustrasi depresi

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Dewasa ini ponsel ibarat hal yang selalu ada di genggaman tangan seseorang.

Segala kebutuhan bisa dengan mudah diselesaikan dengan bantuan ponsel.

Ponsel bukan lagi barang tersier yang hanya dimiliki oleh beberapa orang saja.

Baca Juga: Sering Lewatkan Sarapan dan Selalu Makan Larut Malam, Hati-Hati Penyakit Mematikan ini Mengintaimu

Hampir semua orang kini memiliki ponsel.

Kendatipun begitu, dibalik segala kemudahan yang ditawarkan ada bahaya yang mengintai.

Dilansir dari Nakita, sebuah penelitian mengatakan bermain media sosial ketika hendak tidur dapat meningkatkan kemungkinan memengaruhi masalah suasana hati.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti asal University of Glasgow.

World of Buzz
World of Buzz

Ilustrasi bermain ponsel di ruangan gelap

Para peneliti itu mengklaim bahwa penggunaan ponsel di larut malam dapat memicu sejumlah masalah psikologi.

Masalah psikologis itu antara lain depresi, gangguan bipolar, dan neurotisisme.

Klaim tersebut diperoleh setelah mempelajari 91.000 orang.

Baca Juga: Marak Disebut Jadi Suami Artis Kontroversial, Vanessa Angel, Ichsan Munthe Malah Beberkan Hal Mengejutkan Ini

Penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet Psychiatry, bertujuan untuk mencari hubungan gangguan jam tubuh dengan depresi dan ketidakbahagiaan.

Para peneliti itu berpendapat bahwa klaim tersebut adalah bukti bahwa kehidupan modern memberikan gangguan pada ritme alami seseorang.

Ritme yang dimaksud adalah dimana siang hari waktu untuk aktivitas dan waktu gelap untuk tidur.

Penulis dari University of Glasgow, Daniel Smith menganjurkan sebuah upaya untuk mencegah pola tidur buruk, salah satunya yakni dengan berhenti bermain ponsil di jam 10 malam.

iStockphoto
tommaso79

Ilustrasi bermain ponsel di ruangan gelap

"Saya pikir ini adalah masalah kesehatan yang penting, karena begitu banyak dari kita hidup dengan ritme sirkadian yang terganggu (siklus 24 jam alami tubuh)," katanya.

"Tidak mungkin gaya hidup saat ini itu baik untuk kesehatan Anda. Begitu banyak orang tinggal di lingkungan kota yang penuh dengan cahaya 24/7," tambahnya.

Dalam penelitian itu sendiri melibatkan peserta yang berusia 37 hingga 73 tahun.

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Lontong yang Seperti ini, Bisa Jadi Penyebab Kanker Hingga Kemandulan!

Mereka dipantau aktivitasnya dengan akselerometer pergelangan tangan.

Akselerometer ini dikenakan selama tujuh hari,.

Para peneliti mengukur sejauh mana siklus alami tubuh mereka terganggu.

Mereka juga melakukan pemeriksaan untuk mengukur kesejahteraan psikologis peserta dan menemukan bahwa kira-kira satu dari 25 orang tidak lebih aktif di siang hari daripada malam hari.

Diperoleh hasil jika 11% lebih peserta memiliki kemungkinan mengalami gangguan bipolar dan 6% lebih berjuang melawan depresi.

Penelitian itu juga menunjukkan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah dan tingkat kesepian yang lebih besar pada diri peserta.

Meskipun mungkin hasil penelitian ini tidak bisa disamakan dari seluruh peserta yang dipelajari, Daniel mengatakan bahwa bukan berarti hasilnya tidak signifikan.

"Ini penting karena ini adalah temuan yang sangat konsisten untuk kesehatan mental dan hasil kognitif yang negatif ini," katanya.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Grid.ID, Nakita

Baca Lainnya