Jangan Beli Handphone Karena Harganya Murah, Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Ponsel Android yang Banting Harga

Kamis, 07 November 2019 | 15:15
MajorDroid

Jangan Tergiur Harga Murah, Ada Bahaya Terselubung Saat Membeli Ponsel Murah

Gridhype.id–Hampir setiap hari, orang akan menghabiskan waktunya untuk menggunakan gadget.

Baik untuk berkomunikasi, melakukan pekerjaan atau sekedar membuka media sosial.

Maka tak heran, dari tahun ke tahun penjualan ponsel pintar ini semakin melonjak.

Baca Juga: Punya Khasiat Luar Biasa, 'Si Merah' dari Papua ini Ampuh Obati TBC Hingga HIV

Namun berhati-hatilah jika Kamu membeli atau menggunakan perangkat Android murah.

Wall Street Journal menemukan fakta bahwa sebuah merek ponsel Android murah ternyata menjual data pengguna pada pihak lain.

Ponsel bernama Singtech P10 ini diketahui dipasarkan di wilayah Asia khususnya Kamboja dan Myanmar.

Ponsel ini mengumpulkan data dan menjualnya pada ahensi iklan General Mobile Corp alias GMobi yang berbasis di Taiwan.

Baca Juga: 11 Tanda Berikut ini Menunjukkan Jika Kamu Memiliki EQ Lemah, Salah Satunya Mudah Stres

"GMobi yang berbasis di Taiwan ini memiliki cabang di Shanghai dan mengatakan mereka menggunakan data tersebut untuk kepentingan iklan.

Data pengguna ini terkadang juga dibagikan pada vendor ponsel untuk digunakan sebagai acuan dalam membuat perangkat," ungkap laporan Wall Street Journal sebagaimana dikutip dari Android Central, Kamis (7/11/2019).

Ponsel ini mengumpulkan berbagai macam data pengguna mulai dari lokasi, nomor IMEI, hingga data lainnya yang kemudian dikirimkan ke server GMobi di Singapura.

Data data inilah yang kemudian digunakan untuk kepentingan iklan.

Baca Juga: Jangan Lagi Mencuci Telur Saat Akan Memasaknya, Bisa Berbahaya!

Cara GMobi mengumpulkan data-data tersebut adalah lewat aplikasi yang telah terinstal secara default pada ponsel Singtech P10 ini.

Meski banyak aplikasi serupa yang mengumpulkan data pengguna, aplikasi GMobi ini berbeda dengan biasanya.

Aplikasi GMobi ini bersifat bloatware sehingga tak bisa dihapus dengan cara biasa, berbeda dengan aplikasi lainnya yang dapat dihapus dengan mudah oleh pemilik ponsel.

Pada halaman resmi GMobi tercatat beberapa klien besar, seperti Huawei dan Xiaomi.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan ini Sebaiknya Jangan Lagi Dihangatkan dengan Microwave, Ada Bahaya yang Mengancam Kesehatan

Namun, tidak dapat dipastikan kerja sama seperti apa yang mereka jalani.

Entah kedua ponsel ini juga "menambang" data pengguna atau sekadar memanfaatkan jasa GMobi untuk mendapat data acuan dalam memproduksi ponsel teranyar.

Kasus pencurian data saat ini memang tengah mendapat perhatian publik.

Sejak terkuaknya skandal Cambridge Analytica yang melibatkan Facebook beberapa waktu lalu, isu privasi dan keamanan data semakin kuat diserukan di penjuru dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Ponsel Android Murah Ternyata Menjual Data Pengguna."

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya