Setiap manusia pasti tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu terkadang ada beberapa orang yang terkadang membicarakan keburukan atau sisi kejelakan orang lain.
Sah saja jika mengakui bahwa setiap manusia memiliki keburukan.
Tetapi, jika sudah disampaikan atau dibicarakan, maka dalam agama islam sudah menjadi dosa, Bahkan dalam Alquran Allah SWT telah berfirman pada QS. Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi,
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya :
Dan janganlah kalian saling menggunjing.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang).
Dalam ayat di atas, Allah SWT menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya tersebut.
Kemudian, ada sebuah amalan agar tidak dibicarakan buruk oleh orang lain yang diajarkan oleh Habib Abdullah Al-Muhdhor Yaman.