Banyak yang meyakini, beberapa gejala memang bisa memiliki sebab yang tidak terlalu serius.
Belum lagi, merasakan ada sesuatu yang tidak beres saja terkadang sulit dijelaskan pada dokter.
Kendati demikian, itu tetap bisa menjadi tanda serangan jantung, sehingga lebih baik cepat ditangani.
Ingat, serangan jantung dapar terjadi saat aliran darah ke jantung tersumbat, yang akan merusak otot jantung, dan tanpa penanganan darurat, jaringan jantung bisa mulai mati.
“Waktu adalah otot. Semakin cepat dokter memulai penanganan, hasilnya akan semakin baik,” ujar Abdallah.
Abdallah menambahkan, dokter dapat memberi pengobatan dan melakukan penanganan lain untuk menghilangkan sumbatan dan mengembalikan aliran darah ke jantung, yang tentunya semakin efektif seiring perkembangan zaman.
“Mengobati serangan jantung merupakan salah satu penemuan terbaik di sejarah pengobatan,” kata dia.
Siapa yang berisiko mengalami serangan jantung?
Orang yang mengalami hal berikut bisa memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
- Obesitas
- Diabetes.
- Riwayat merokok.
- Riwayat penyakit jantung atau pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.
- Tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Abdallah pun mengingatkan, meskipun masih muda dan sehat, kita tap harus mengetahui tanda-tanda serangan jantung, dan bertindak cepat jika mengalaminya.