Artinya: "Semoga Allah memberikan ganjaran pahala terhadap harta yang telah engkau berikan dan menjadikannya penyuci bagimu. Serta semoga Allah memberikan keberkahan hartamu yang masih tersisa padamu."
Bagi mustahik, setelah menerima zakat dianjurkan melafalkan doa untuk kebaikan muzakki, pemberi zakatnya.
Sebab, meski zakat fitrah merupakan kewajiban seorang muslim, zakat juga merupakan amal baik kepada orang lain.
Maka dari itu, sebagai seorang yang telah menerima kebaikan, sebaiknya membalas kebaikan tersebut salah satunya dengan doa.
Dikutip dari Gramedia.com, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Nihayatuz Zain (2002) ditulis Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani.
Baca Juga: Doa Harian, Ini Dia Bacaan Doa Bangun Tidur, Jangan sampai Terlewatkan ya!
“Seyogianya orang yang menerima zakat mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya. Dengan kata lain, siapa saja yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah ia dengan kebaikan serupa. Jika kalian tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh, hingga terwujud pembalasan kebaikan yang setara,” (Hlm. 177).
Anjuran mendoakan orang yang memberikan bantuan itu juga didasari oleh hadis riwayat Bukhari.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; Namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya,” (H.R. Bukhari).
Tak hanya itu, kebaikan saling mendoakan tersebut berbuah pahala dari Allah SWT.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ummu Darda’ bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: ‘Amin’. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (H.R. Muslim).