Gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di otak.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan memengaruhi daya ingat, memicu obesitas, perubahan hormon, hingga meningkatkan risiko alzheimer.
Luka tak kunjung sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan dan sirkulasi.
Akibatnya, penyembuhan luka akan berjalan lebih lamban.
Pada kasus diabetes akut, penderita diabetes bahkan dapat mengalami luka parah atau muncul borok di kaki atau tangan sampai perlu diamputasi.
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) kebanyakan terjadi pada pasien yang gagal mengontrol lonjakan gula darah.
Berikut 3 alasan mengapa ISK menjadi salah satu gejala diabetes:
- Kadar glukosa yang tinggi dalam urine dapat memicu pertumbuhan bakteri.
- Gula darah tinggi memengaruhi fungsi kekebalan tubuh.
- Lonjakan gula darah mengakibatkan kerusakan saraf di dalam dan sekitar kandung kemih. Hal ini bisa menunda pengeluaran air kencing sehingga bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak dengan lebih cepat.
Jamur atau ragi dapat berkembang biak dengan cepat saat glukosa darah tinggi.
Pertumbuhan ragi mengakibatkan diabetesi berisiko terkena infeksi jamur di mulut, alat kelamin, di antara jari kaki, atau di bawah payudara.