Pada mikrosomia kraniofasial, gejala asimetri wajah bersifat fisik dan biasanya memengaruhi area kepala dan wajah berikut ini:
- Telinga: pada bagian inibisa terlihat seperti perbedaan kecil pada bentuk telinga atau tidak adanya seluruh telinga.
- Saluran telinga: Adanyamungkin kurang berkembang atau hilang, yang dapat memengaruhi pendengaran.
- Rahang bawah (atau mandibula): Posisidagu mengarah ke satu sisi atau dengan rahang yang tidak beraturan.
- Saraf wajah: Kondisi ini bisa saja menampilkan saraf wajah memiliki banyak cabang yang memungkinkan gerakan wajah yang tidak normal.
- Mata atau rongga mata: Anda bisa saja memiliki kondisi mata yang lebih kecil dari sisi lainnya.
Kondisi bawaan yang memengaruhi salah satu atau kedua saraf wajah. Saraf wajah ini mengontrol banyak otot wajah Anda dan membantu Anda menggerakkannya.
Ketika kedua sisi wajah terkena kelumpuhan otot bawaan, sindrom Moebius bisa saja berkembang. Kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat terjadi akibat trauma kelahiran atau masalah perkembangan:
Anda pernah mengalami kesulitan mengangkat alis, menutup mata, makan, tersenyum di separuh wajah, dan melakukan gerakan wajah serupa lainnya. Sulit menutup mata dapat menyebabkan iritasi mata atau bahkan bisul.
Ketika ini terjadi karena trauma kelahiran, itu hilang 90% dari waktu. Jika terus berlanjut, anak mungkin memerlukan pembedahan untuk menjahit ujung saraf atau cangkok saraf untuk mengembalikan fungsi saraf.
Kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat diobati dengan beberapa operasi beda pada titik tertentu.
Baca Juga: Wajah Cerah Merona Modal Air Beras, Begini Cara Mudah Menggunakannya
4. Kemungkinan Penyebab Wajah Tidak Simetris Lainnya
Asimetri wajah dapat disebabkan oleh penyebab lain seperti:- Trauma
- Cedera
- Genetika
- Kondisi medis atau kesehatan, seperti langit-langit mulut sumbing.
- Gaya hidupseperti merokok atau paparan sinar matahari.