ngatan jangka pendek dan jangka panjang mereka rata-rata jauh lebih baik daripada mereka di usia yang sama tetapi tak memiliki hewan peliharaan.
Menariknya, setiap kali peserta diuji selama periode enam tahun, kelompok yang memiliki hewan peliharaan skornya menunjukkan lebih baik bahkan saat mereka bertambah tua.
Namun penelitian ini merupakan asosiasi belum bukti jelas bahwa efek hewan peliharaan itu benar-benar ada.
Kendati demikian, apa sebenarnya yang mendorong gagasan bahwa memiliki hewan peliharaan baik untuk seseorang.
Ada banyak teori terkait hal itu, yang semuanya belum terbukti, tetapi ada kemungkinan pula semua teori itu sebagian benar.
Misalnya memiliki seekor anjing, dalam hal ini bisa berarti pemilik hewan peliharaan dipaksa untuk bangun dan bergerak lebih banyak. Gerakan sehari-hari terkait erat dengan kesehatan otak dan umur panjang fungsional.
Hewan juga membawa bakteri baru ke dalam sirkulasi rumah tangga yang dapat meningkatkan kesehatan usus menjadi lebih baik.
Kebetulan koneksi usus-otak adalah salah satu yang baru-bari ini disadari oleh para ilmuwan jauh lebih penting daripada yang dipikirkan sebelumnya.
Selain itu, hewan peliharaan bisa jadi membuat seseorang bahagia. Studi pun menunjukkan kehadiran hewan dalam hidup seseorang dapat menghilangkan rasa kesepian dan mengurangi stres kronis.
Di usia tua, hal tersebut menjadi lebih penting dari sebelumnya. Bukti pun menunjukkan isolasi dapat mengubah struktur dan fungsi otak kita.