6. Arsenik untuk Mengobati Demam dan Sakit kepala
Arsenik pernah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk demam, sakit kepala, sifilis, dan penyakit darah.
Arsenik merupakan racun mematikan yang tidak memiliki bau, warna, dan tidak terasa jika tertelan
7. Pengobatan dengan Merkuri
Merkuri dikenal dengan sifatnya yang beracun. Meski demikian, senyawa ini pernah digunakan sebagai obat.
Orang Persia dan Yunani kuno menganggap merkuri sebagai salep yang mujarab, sedangkan alkemis Cina abad kedua menggunakan merkuri cair dan merkuri sulfida merah untuk meningkatkan umur dan vitalitas.
8. Obat Mayat
Di masa lampau, dokter mungkin meresepkan obat yang mengandung daging, darah, atau tulang manusia. Apa yang disebut "obat mayat" adalah praktik umum yang berlangsung selama ratusan tahun.
Bangsa Romawi percaya bahwa darah gladiator yang jatuh dapat menyembuhkan epilepsi dan apoteker abad ke-12 menyimpan stok "bubuk mumi", yakni ekstrak dari mumi yang digiling yang dijarah dari Mesir.
9. Pengobatan Rahim Wanita yang Lepas
Dokter Yunani kuno percaya bahwa rahim wanita adalah sesuatu terpisah dengan pikirannya sendiri.
Menurut tulisan Plato dan Hippocrates, ketika seorang wanita melajang untuk waktu yang lama, rahimnya, yang digambarkan sebagai "binatang hidup" yang ingin melahirkan anak, dapat terlepas dari tubuhnya hingga menyebabkan para wanita mati lemas, kejang, dan histeria.