Hal tersebut terjadi karena ketoasidosis diabetik atau kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan energi dari glukosa.
Pada gilirannya, terjadi keadaan ketosis dan tubuh mulai melakukan pembakaran lemak menjadi bahan bakar.
Perlu diketahui bahwa tubuh yang tidak mampu menggunakan insulin secara efektif akan menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Insulin diperlukan tubuh lantaran hormon ini memiliki fungsi untuk membawa glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Jika insulin tidak ada, lemak akan digunakan oleh tubuh menjadi bahan bakar dan produk sampingan berupa keton akan dilepaskan.
Nah, bau napas seperti buah menandakan orang memiliki kadar keton yang tinggi dalam darahnya karena mengidap diabetes.
5. Luka sulit sembuh
Bahaya lain yang harus dihadapi penderita diabetes adalah penyembuhan luka yang berjalan lambat.
Tak menutup kemungkinan luka sama sekali tidak sembuh karena diabetes menganggu kerja sel darah putih.
Selain itu, gula darah turut memengaruhi sirkulasi darah dan kerusakan sarah menjadi rusak.
Padahal, sirkulasi yang buruk bisa memperburuk luka dan pergerakan darah menjadi lebih lambat.
Otomatis, darah tidak mengirim nutrisi ke kulit yang terluka secara maksimal.