"Jadi sudah tak sadar sejak dari rumah. Pagi ini (dinyatakan meninggal)," sambung dia.
Sebelumnya, putra ketiga Ridwan, Rifat, juga mengatakan bahwa sang ayah sempat koma pada Jumat pagi.
"Beliau meninggal karena pendarahan di batang otak. Kami menemukan beliau dalam keadaan koma pada Jumat pagi hari," ujar Rifat saat dikonfirmasi, Minggu.
Untuk diketahui, Ridwan lahir pada 2 Juli 1942 di Gang Arab Nomor 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ridwan adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya, ketiga kakaknya adalah perempuan semua.
Ia menikahi Yahma Wisnani, seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, pada 1977.
Pasangan ini dikaruniai lima orang anak, yakni Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.
Ridwan memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 1976.
Semasa kuliah ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan berhasil menjadi Ketua Umum PBHMI 1974-1976.
Ridwan kemudian menjadi caleg PPP pada Pemilu 1977.
Ia pun terpilih sebagai anggota DPR dari PPP.
Ketika Ridwan sudah tidak aktif lagi dalam dunia perpolitikan nasional selepas menjabat anggota DPR pada 1987, ia memfokuskan diri mengamati masalah-masalah kebudayaan Betawi.