Baca Juga: Sah Jadi Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono Langsung Puji Keahlian Sang Suami Ini: Enak Banget...
Bukan main, hal tersebut justru telah berawal sejak ia baru saja duduk di bangku kuliah kedokteran UGM.
"Masuk fakultas kedokteran umum UGM tanpa tes, waktu itu tahun 86, baru dapat satu semester dicari (untuk jadi MC)," kenangnya.
Berawal dari paksaan, siapa sangka ia justru menemukan jati dirinya.
Disitulah dipaksanya, saya untuk jadi pembawa acara," lanjutnya dilansir darikompas.com.
Sejak saat itu, ia lantas mendapatkan banyak tawaran untuk pekerjaan serupa yang ternyata semakin menarik perhatiannya.
"Mulai semester 2, 3, 4 saya sudah laku ngemsi terus, itu yang kemudian membuat saya manja, dalam artian kalau ke manten lihat orang cantik-cantik, ganteng-ganteng, harum-harum, tertawa, bahagia, makanan enak," ujar Wigung.
Latar belakang pendidikan dokter yang dimiliknya lantas membuat ia harus bisa membagi waktu lebih baik lagi.
"Pulang buka blangkon, sorjan, beskap, kain, ganti ke snelli jas, pakai jas dokter masuk bangsal lihat orang sakit, oranggereng-gereng, orang kesakitan," imbuhnya.
Siapa sangka, dua profesi luar biasa yang dilakoninya saat itu sempat membuatnya stres.
Hingga pada akhirnya,Wigung Wratsangkamemberanikan diri untuk mencari jalan yang lebih mengerucut.