Bahkan, akan mencapai lebih dari setengah populasi dunia (4,9 miliar orang) pada 20502.
Salah satu langkah menangani mata minus adalah prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuanmemperbaiki fungsi penglihatan sehingga tidak memerlukan kacatama atau lensa kontak.
Waktu tindakan dan pemulihan yang cenderung lebih singkat menjadi keunggulan layanan ini.
Meski demikian, kekhawatiran terhadap tindakan laser masih kerap muncul di tengah masyarakat.
Antara lain, adanya efek samping dan ketakutan terhadap risiko cedera operasi.
“Sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics berkomitmen untuk mendukung optimalisasipenglihatan dan kualitas hidup. Kami percaya tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya kemudahan aksesterhadap fasilitas kesehatan mata yang dapat diandalkan, termasuk dari segi kualitas layanan maupunkemutakhiran teknologi.
Karenanya, dengan bangga kami mengumumkan ketersediaan layanan terbaru JEC: ReLEx SMILE PRO, yakni teknologi laser terbaru untuk mengoreksi mata minus dan silinder dengan proses yang jauh lebih cepat, canggih karena menggunakan prosedur robotik, dan lebih nyaman.
Dengan hadirnya layanan ini, harapan kami, masyarakat Indonesia memiliki pilihan tindakan penanganan kesehatan mata yang semakin beragam, sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya,” papar DR. Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur PT NSD / JEC Eye Hospital & Clinics.
Menanggapi peluncuran ReLEx SMILE PRO dari JEC, Mr. Ven Raman, Managing Director ZEISS Southeast Asia, menyampaikan, “JEC Eye Hospitals & Clinics telah menjadi mitra jangka panjang ZEISS sejak hampir empatdekade lalu.
Kami melihat, JEC sebagai eye care leader di Indonesia, terus secara konsisten menjadi pionirdalam ranah kesehatan mata di Indonesia.
Baca Juga: Tips Sehat Ala Irish Bella Saat Anak Gampang Sakit di Musim Hujan, Gak Melulu Obat Kimia