"Komunikasi enggak. Bapak sudah enggak bisa komunikasi sama sekali. Tapi, respons keluar air mata. Bahkan, sampai akhir," kata Ben dilansir darikompas.com.
"Pas mau berpulang, Bapak terdiam, mengeluarkan air mata juga, bisa dengerin," tutur Ben melanjutkan.
Ben Kasyafani kembali mengenang pesan terakhir yang disampaikan oleh sang ayah.
Disebutkan bahwa sang ayah memberikan permintaan maaf kepada dirinya.
"Terakhir Bapak bilang, 'aku minta maaf, kamu anak yang nurut buat aku. Jadi anak yang nurut sudah cukup," ujar Ben.
Ayah Ben Kasyafani meninggal dunia setelah setahun menjalani cuci darah.
"Jadi, sejak setahun terakhir memang sudah proses cuci darah seminggu tiga kali. Pas persis setahun ini, kondisinya sudah mulai melemah," ucap Ben.
"Bapak sudah lelah menjalani proses treatment-nya itu dan terakhir mulai resistensi sama tensi akhirnya ya stroke, pendarahan di otak," ujar Ben melanjutkan.
(*)