Follow Us

Bak di Negeri Dongeng! Desa Kurcaci Dihuni Penduduk Bertubuh Mini, Penyebabnya Masih Misteri: Berawal dari 1951

Dwi Purworahayu - Senin, 28 November 2022 | 20:15
Potret penduduk di desa Yangsi, China, mayoritas bertubuh mini.
dok. via Tribun Style

Potret penduduk di desa Yangsi, China, mayoritas bertubuh mini.

GridHype.ID - Sebuah daerah yang disebut Desa Kurcaci di Cina memang sempat menuai sorotan banyak pihak.

Pasalnya, Desa Kurcaci ini ditinggali oleh penduduk yang sebagian besar bertubuh mini.

Penyebab penduduk Desa Kurcaci bertubuh mini ini pun masih menjadi misteri yang membingungkan para ilmuwan.

Melansir Tribun Style, kejadian ini bermula pada tahun 1951 di sebuah desa kecil bernama Yangsi.

Desa Yangsi terletak di sudut barat daya terpencil Kabupaten Sichuan, di Kota Sungai Dalam, Provinsi Sichuan, Cina.

Dikelilingi oleh pegunungan dan ladang yang luas, itu seperti banyak desa terpencil lainnya yang tersebar di seluruh pedesaan.

Pada 2018, hanya memiliki sekitar 80 penduduk tetap.

Desa Yangsi sangat kecil dan terlihat biasa-biasa saja seperti desa-desa pada umumnya.

Namun, jika diperhatikan, desa itu adalah tempat yang tidak biasa karena sekitar 40 persen dari populasi adalah kurcaci.

Mereka semua lahir dan besar di sana.

Karena banyaknya penduduk yang mengalami kesulitan tinggi badan, Yangsi juga dikenal sebagai "Desa Kurcaci".

Baca Juga: 153 Tewas dalam Tragedi Halloween, Daerah Itaewon Dapat Sorotan Dunia Dikenal sebagai Desa Gay di Seoul

Pada suatu malam musim panas tahun 1951, ada penyakit aneh melanda daerah itu.

Beberapa penduduk setempat menderita penyakit misterius, yang terutama menyerang anak-anak berusia antara 5 dan 7 tahun.

Anak-anak berhenti tumbuh dan tetap memiliki tinggi yang sama selama sisa hidup mereka.

Selain ketidakmampuan untuk tumbuh lebih tinggi, beberapa pasien menderita cacat lain.

Pada tahun 1985, sebuah sensus menemukan sekitar 119 kasus kurcaci di desa Yangsi.

Rupanya, penyakit ini tidak berhenti pada pasien awal, tetapi juga diteruskan ke anak cucunya.

Warga tertinggi sekitar 117 cm, sedangkan yang terpendek hanya 64 cm.

Para ahli mengatakan tingkat kerdil hanya dapat muncul pada tingkat 1 dari 20.000 orang.

Hal ini menyimpulkan bahwa apa yang terjadi di desa Yangsi adalah hal yang sangat tidak biasa dan misterius.

Para ilmuwan dan ahli mengunjungi desa Yangsi untuk mempelajari air, tanah, dan biji-bijian di daerah tersebut.

Mereka juga memeriksa individu yang terkena dampak, berharap menemukan beberapa petunjuk.

Baca Juga: Innalillahi, Amou Haji Meninggal Dunia, Julukan Pria Terkotor di Dunia Bakal Beralih ke Sosok Ini

Pada tahun 1997, sebuah teori baru menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri yang tinggi di tanah menyebabkan kondisi ini, namun belum terbukti.

Pada akhirnya, para ahli tidak dapat menentukan penyebab di balik kondisi ini dan itu tetap menjadi misteri hingga hari ini.

Tidak dapat disangkal keberadaan desa Yangsi, tetapi otoritas Cina masih mencegah orang asing mengakses desa tersebut.

Jadi hanya beberapa foto masyarakat adat dan desas-desus aneh yang menyebar.

Tidak ada penjelasan ilmiah untuk fenomena ini, penduduk desa mulai percaya bahwa kekuatan jahat ada di belakangnya.

Beberapa orang menyalahkan feng shui yang buruk.

Sementara yang lain berpendapat bahwa itu karena nenek moyang mereka tidak diberi penguburan yang layak sehingga sekarang keturunannya harus membayar harganya.

Namun, teori yang paling aneh adalah bahwa seorang pria bermarga Wang pernah menemukan kura-kura hitam dengan kaki yang aneh.

Beberapa penduduk desa ingin melepaskannya tetapi akhirnya seseorang memanggang dan memakannya.

Ketika epidemi "dwarfisme" pecah, penduduk desa mulai percaya bahwa makan daging kura-kura menyebabkan mereka dihukum.

Yang lain menyalahkan gas beracun yang ditinggalkan oleh Jepang setelah menginvasi China bertahun-tahun yang lalu.

Baca Juga: Siap Tayang Akhir Tahun, Film KKN di Desa Penari Extended Bakal Berikan Pengalaman Baru, Ada Adegan Tambahan

Faktanya, tentara Jepang belum pernah ke desa Yangsi dan ini adalah fakta bahwa orang-orang di sini menolak untuk menerimanya.

Bukan tanpa alasan, mereka takut terkena penyakit aneh itu. Tetapi tampaknya banyak hal telah membaik.

Menurut laporan tersebut, generasi muda desa tampaknya tidak lagi terpengaruh oleh fenomena kurcaci yang aneh ini.

Ini berarti bahwa kita mungkin tidak pernah tahu penyebab sebenarnya tubuh kurcaci di desa Yangsi.

Sampai sekarang, itu tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Baca Juga: MEMILUKAN! Hidup Sendiri dengan Kondisi Kesehatan Mengenaskan, Lelaki Ini Rela Tinggal di Gubuk Bekas Tanpa Penerangan dan Air

(*)

Source : TribunStyle.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular