Siapa sangka, lagu tersebut merupakan wujud ekspresi diri mereka yang menginginkan perasaan bahagia.
“Dulu, aku pernah bikin hari bahagia, ternyata kalau hari bahagia tuh pernikahan biasanya di awal. Nah, abis kita menikah itu tibalah masa-masa cobaan suami dan istri," kata Atta Halilintar dilansir dari kompas.com.
Atta juga menyoroti sikap sang istri setelah memiliki buah hati.
“Ya ada ajalah momen-momen, apalagi momen ketika punya anak ya. Itu banyak banget sensitif dalam dirinya yang keluar," jelasnya.
"Yang tadinya keliatan kuat aja, enggak pernah nangis, ini nangis-nangis. Maka di sini selamatin istriku, 'sayang kamu tuh berhak bahagia',” tambahnya.
(*)