Dibandingkan dengan kelompok yang menolak gorengan, kelompok penyuka gorengan memiliki peningkatan risiko sebanyak 28 persen terkena stroke dan serangan jantung.
Selain itu, hobi mengonsumsi gorengan tanpa batas juga meningkatkan risiko gagal jantung.
Gagal jantung sendiri adalah gangguan kesehatan kronis dan progresif, berupa otot jantung yang tak kuat memompa darah layaknya otot yang normal.
2. Berat badan mudah naik
Makan gorengan tiap hari bisa menambah simpanan lemak tubuh, dan hal ini bisa menambah berat badan.
Penambahan berat badan sedikit demi sedikit namun dalam waktu lama, tentu saja bisa mengarah ke obesitas.
3. Tubuh berisiko mengembangkan diabetes tipe 2
Masih dari Eatthis, dalam studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition disebutkan bahwa pengonsumsian gorengan dalam frekuensi terlalu sering bisa berisiko mengembangkan diabeter tipe 2.
Dalam studi itu, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi gorengan empat hingga enam kali dalam seminggu meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 hingga sebanyak 39 persen.
4. Mudah terkena gangguan pencernaan
Dilansir dari Time (27/10/2017), Ayla Barmmer, ahli gizi dari Boston, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ketika kita terlalu banyak makan gorengan, maka kandungan lemak dari gorengan bisa membuat saluran cerna bekerja lebih berat.