"Jadi, kurangnya frekuensi seks tentu mengakibatkan gangguan tidur, serta meningkatnya stres dan kecemasan di antara beberapa orang," tambah dia.
Selain itu, ketika seseorang membatasi seks selama beberapa tahun, hal itu dapat mengakibatkan penekanan sistem kekebalan tubuh.
Dengan demikian, hal ini bisa menyebabkan peningkatan kelelahan yang berimplikasi pada kesehatan mental.
"Jarang berhubungan seks bahkan berpotensi menyebabkan kelelahan mental dan masalah hubungan pada waktu-waktu tertentu," kata dia.
"Ini bisa membuat salah satu atau kedua pasangan merasa tidak aman dan cemas atau mempertanyakan harga diri mereka," tutur dia.
Kendati demikian, beberapa pasangan mungkin membatasi diri dari seks karena berbagai alasan.
Misalnya, mereka mungkin tidak memiliki dorongan seks yang kuat dan masalah lainnya.
Untuk membantu menghindari dampak negatifnya, Katiyar pun merekomendasikan olahraga secara teratur seperti yoga atau meditasi, serta mengikuti pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.
Namun, apabila kondisi ini terus berlanjut dan menimbulkan masalah yang lebih besar maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya.
(*)