"Syifa ini dia anak mandiri, sayang sama ayahnya di desa, dia terbiasa kerjain semuanya sendiri," jelasnya.
"Di Jakarta memulai kehidupan sangat berbeda, karena kondisi biasa ada ayahnya, sekarang dia harus survive sendiri," ucapnya.
Diakui olehnya bahwa memerankan Syifa cukup menguras emosi bagi dirinya.
"Sebenarnya karakter Syifa bukan ada beberapa, hampir semuanya mengurasi emosi ya. Dari simpel sampai berat banget itu banyak emosinya," jelasnya.
(*)