Omicron memang memiliki karakter yang lebih kebal terhadap vaksin Covid-19. Jadi, meski sudah divaksin orang tetap bisa terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Namun, berdasarkan data dalam negeri maupun internasional, vaksin dapat melindungi orang dari keparahan penyakit dan kematian akibat Covid-19, termasuk dari varian Omicron.
"Jadi, vaksin Covid-19 tetap masih sangat berguna di sini (saat muncul subvarain XBB). Manfaat vaksin untuk mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19," terangnya.
Menurut survei serologi SARS-CoV-2 di Indonesia pada Desember 2021 dan Juli 2022 oleh Kementerian Kesehatan RI dan Tim Pandemi FKMUI, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan proporsi antibodi terhadap Covid-19 berkat vaksin.
Antibodi Covid-19 penduduk Indonesia pada Juli 2022 sebesar 98,5, meningkat dari 87,8 pada Desember 2021.
Kadar antibodi Covid-19 peduduk Indonesia juga meningkat pada Juli 2022.
"Pada Juli 2022, kadar antibodi atau median (titik tengah) Covid-19 yang dimiliki penduduk Indonesia jauh lebih tinggi 5 kali lipat," sebut dr. Iwan.
Kadar antibodi Covid-19 masyarakat meningkat sesuai dengan jumlah dosis vaksin yang didapat.
Kadar antibodi Covid-19 dari yang belum vaksin: 963,4 U/ml Kadar antibodi Covid-19 dari vaksin dosis I: 1682,0 U/ml Kadar antibodi Covid-19 dari vaksin dosis II: 1852,0 U/ml Kadar antibodi Covid-19 daru vaksin dosis III atau booster: 4496,0 U/ml
Apakah vaksin Covid-19 booster sudah cukup?
"Karena XBB masih varian Omicron, vaksin Covid-19 booster itu cukup untuk mencegah terjadinya keparahan penyakit dan kematian," ungkap dr. Iwan.
vaksBaca Juga: Pandemi Belum Berakhir! Simak 10 Gejala Varian Baru Virus Omicron XBB yang Terdeteksi Masuk Indonesia