Orang tua Oxana yang tak menyadari putrinya hilang justru membuat anak itu terus tinggal di kandang bersama beberapa anjing.
Tak disangka, Oxana nyatanya banyak menghabiskan waktu bersama anjing-anjing itu.
Oxana tinggal bersama anjing-anjing selama sekitar lima tahun, hanya sesekali melihat manusia, dan kadang-kadang kembali ke rumah.
Namun, Oxana justru mendapat perlakuan baik dari anjing-anjing tersebut.
Bahkan ia juga mendapat perlindungan, makanan, dan mungkin dicintai oleh mereka.
Akibat interaksinya dengan para anjing itu, Oxana justru bersikap seperti mereka.
Ia memakan daging mentah, berjalan dengan empat kaki, menggonggong, dan tidur di kandang bersamaanjing.
Suatu hari, seorang warga mendapati gadis kecil itu bertindak seolah-olah berhenti mengidentifikasi manusia sebagai spesiesnya sendiri.
Warga tersebut kemudian menghubungi polisi untuk melakukan penyelidikan.
Polisi yang berusaha membawa Oxana nyatanya kesulitan lantaran anjing-anjing di sana tampak melindungi.
Saat dievakuasi, Oxana tidak hanya lupa cara berjalan sebagai manusia, namun juga kehilangan kemampuan berbicara.