GridHype.ID - Jembatan gantung yang terletak di Gujarat, India runtuh pada Senin (31/10/2022).
Jembatan gantung ini menggantung di atas Sungai Machhu di Kota Morbi, Gujarat, India Barat.
Jembatan yang berusia lebih dari satu abad ini runtuh dan patah menjadi dua pada Minggu (30/10/2022).
Banyak korban jiwa akibat runtuhnya jembatan di Sungai Machhu ini.
Melansir dari Tribunnews.com, Jembatan gantung ini membentang di atas sungai Machchhu dengan jarak sekitar 200 kilometer dari kota utama di bagian Gujarat, India.
Dibuat oleh Inggris, jembatan gantung ini baru saja selesai direnovasi dan dibuka kembali untuk umum pada 26 Oktober 2022.
Diketahui, jembatan gantung yang sudah berusia 143 tahun ini runtuh hingga menelan korban jiwa.
Pada saat itu, banyak warga lokal maupun turis yang sedang berada di jembatan gantung tersebut.
Jembatan ini juga merupakan obyek wisata utama yang terdapat di Gujarat, India.
Sebelum terjadi keruntuhan jembatan gantung itu, terlihat ada beberapa orang yang melompat ke jembatan dan menarik kabel besar yang diduga penyebab runtunya jembatan itu.
Dikutip dari indiatimes.com, runtuhnya jembatan gantung ini hingga saat ini mencapai 134 korban jiwa yang termasuk 48 masih anak-anak, Selasa (1/11/2022).
Dalam tragedi ini, sembilan orang dinyatakan ditangkap yang dua di antaranya merupakan manajer Group Oreva.
Group Oreva merupakan kontraktor yang melakukan renovasi terhadap jembatan gantung yang berada di Gujarat ini.
Sembilan orang tersebut didakwa dengan pembunuhan tidak bersalah.
Selain itu, Promotor Group Oreva, Jaysukh Patel, mengatakan bahwa struktur dari jembatan ini akan dengan mudah bertahan selama 15 lagi setelah di renovasi ini.
Melansir dari TribunStyle,Chief Home Affairs Officer Gujarat Harsh Sanghavi mengatakan bahwa pada saat kejadian, lebih dari 150 orang berada di jembatan.
Dilaporkan bahwa jumlah orang yang hadir di jembatan lebih dari 400.
Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan puluhan orang mencoba berpegangan pada kabel di jembatan saat mereka jatuh ke sungai.
Para korban yang terluka dibawa ke rumah sakit setempat.
Dokter mengakui bahwa jumlah korban dapat meningkat dalam waktu dekat, terutama karena orang yang terluka lebih parah dibawa ke rumah sakit.
Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh terlalu banyak orang yang berkumpul di jembatan pada saat Diwali.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah memerintahkan pejabat negara bagian Gujarat untuk mengerahkan semua pasukan penyelamat untuk menangani runtuhnya jembatan, mencari orang hilang dan merawat yang terluka.
Pemerintah India mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan 400.000 rupee (lebih dari 124 juta VND) untuk setiap orang yang terbunuh dan 50.000 rupee (hampir 15 juta VND) untuk setiap yang terluka.
Jembatan gantung yang runtuh memiliki panjang sekitar 230 meter dan dibangun pada abad ke-19, ketika India masih menjadi koloni Inggris.
Itu ditutup untuk renovasi selama 6 bulan dan baru diaktifkan kembali minggu lalu.
Over Kapasitas
Selain itu, diketahui terdapat 400-500 orang yang berada di jembatan itu.
Sedangkan kapasitas jembatan hanya bisa menampung sekitar 150-an orang.
Dikutip dari timesofindia, jembatan gantung ini sebenarnya belum mendapat sertifikat keamanan dari pemerintah setempat.
Jembatan gantung seperti ini sangat rentan terjadinya keruntuhan pada beberapa bagiannya, seperti yang dikatakan insinyur Struktur Engineers India Limited, Saptadip Sarkar.
"Kabel utama, suspender dan titik-titik di mana suspender terhubung ke dek jembatan, semua itu rentan dengan kegagalan."
"Padahal, kabel utama memerlukan perhatian yang besar dalam hal pemeriksaan dan perawatan berkala untuk sebuah jembatan," kata Saptadip.
Saptadip menambahkan jika dilihat dari jembatan gantung ini kabelnya terbuat dari bahan yang kuat dan seharusnya bertahan lama.
Namun, jembatan itu malah runtuh sehabis direnovasi.
(*)