Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

TRAGIS! Jembatan di India Ambruk Saat Perayaan Festival Diwali, 132 Orang Dilaporkan Tewas

Dwi Purworahayu - Selasa, 01 November 2022 | 20:00
Jembatan India ambruk
dok. via Kompas.com

Jembatan India ambruk

GridHype.ID - Perayaan festival Diwali berakhir tragis, jembatan India ambruk dan menelan banyak korban jiwa.

Ya, usai tragedi Kanjuruhan dan pesta Halloween di Itaewon, kali ini kabar jembatan India ambruk juga menuai sorotan dunia.

Pasalnya, ratusan orang jadi korban tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka saat jembatan India ambruk.

Melansir Kompas.com, sebuah jembatan tua yang berusia hampir 150 tahun di Morbi, India ambruk pada Minggu (30/10/2022) malam.

Insiden ambruknya jembatan gantung ini mengakibatkan ratusan orang tercebur ke Sungai Macchu di kota Morbi, India.

Sementara beberapa orang lainnya berupaya memanjat jembatan yang ambruk untuk naik ke daratan.

Pihak berwenang setempat menyatakan bahwa kabel pendukung jembatan tua itu putus saat lebih dari 500 orang sedang merayakan festival Diwali di sekitar jembatan.

Struktur jembatan yang dibangun di era kolonial itu reyot dan jatuh ke sungai saat hari mulai gelap atau sekitar pukul 18.40 waktu setempat.

Kronologi jembatan 150 tahun ambruk

Sejumlah orang yang berada di jembatan itu satu persatu jatuh ke dalam air.

Sementara yang lain berpegangan putus asa di reruntuhan sambil berteriak minta tolong.

"Saya melihat jembatan itu runtuh di depan mata saya," kata seorang saksi yang bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan orang.

Baca Juga: 153 Tewas dalam Tragedi Halloween, Daerah Itaewon Dapat Sorotan Dunia Dikenal sebagai Desa Gay di Seoul

Seorang saksi lain bernama Supran mengatakan bahwa saat insiden terjadi, jembatan itu penuh sesak oleh orang-orang yang tengah merayakan festival Diwali.

"Kabel putus dan jembatan ambruk dalam hitungan detik. Orang-orang saling berjatuhan dan tercebur ke sungai," jelas dia.

Warga lokal, Ranjanbhai Patel mengatakan kepada media lokal mengenai sulitnya mengevakuasi orang-orang ke tepian.

"Kami menarik orang-orang yang bisa berenang ke darat. Karena sebagian besar orang jatuh ke sungai, kami tidak bisa menyelamatkan mereka," ujar dia.

Dilansir dari Washington Post, Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi mengatakan bahwa komite beranggotakan lima orang akan menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan.

Saat penyelidikan sedang berlangsung, pejabat polisi setempat Ashok Yadav menduga bahwa penyebab utama ambruknya jembatan di India itu adalah karena kelebihan kapasitas.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat bahwa jembatan penyeberangan itu sempat bergoyang di siang hari dan dipadati pejalan kaki.

132 orang dilaporkan tewas

Hingga Senin (31/10/2022) Yadav melaporkan jumlah korban jiwa akibat insiden jatuhnya jembatan di India itu sebanyak 132 orang.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Adapun sekitar 15 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Laporan berita menunjukkan rekaman orang-orang memanjat sisa-sisa jembatan yang bengkok atau mencoba berenang ke tempat yang aman dalam kegelapan.

Baca Juga: Innalillahi, Aktor Lee Ji Han Jadi Korban Tewas di Tragedi Itaewon, Sosoknya Pernah Iklan Kopi Bareng Baby Tsabina

Evakuasi penyelamatan korban dengan perahu dan ambulans masih terus berlangsung.

Puluhan tentara dan pelaut dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut India juga dipanggil untuk operasi penyelamatan.

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan pemberian kompensasi bagi korban yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut.

Jembatan baru diperbaiki

Dilansir dari news.com.au, jembatan di atas sungai Machchhu itu adalah tempat wisata yang populer.

Jembatan ini baru dibuka kembali pada hari Rabu (26/10/2022) setelah melewati perbaikan selama tujuh bulan.

Dulunya, jembatan ini dibangun oleh kolonial Inggris pada 1880.

Meskipun demikian, jembatan gantung dengan panjang 233 meter dan lebar 1,5 meter itu tidak memiliki sertifikat keselamatan.

Empat hari setelah dibuka kembali, jembatan gantung tersebut dilaporkan ambruk.

Saat ini, polisi distrik setempat telah meluncurkan penyelidikan terhadap kontraktor.

Baca Juga: Ratusan Nyawa Melayang dalam Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Mengapa Kerumunan Bisa Picu Kematian?

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x