"Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala,"
Artinya:
"Aku berniat mandiwajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu kerena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Besar
Tata caramandi besartercantum dalam hadist Rasulullah SAW dari Aisyah Istri Nabi, sebagai berikut:
تَأْخُذُ فِرْصَةً مِنْ مِسْكٍ فَتَطَهُّرُ بِهَا قَالَتْ كَيْفَ أَتَطَهُّرُ بِهَاقَالَ تَطَهَّرِي بِهَاسُبْحَانَ اللهِ.قَالَتْ عَائِشَةُ وَاجْتَذَبْتُهَا إِلَيَّ فَقُلْتُ تَتَبْعِي بِهَاأَثَرَا لدَّمِ
Artinya:
“Hendaklah dia mengambil sepotong kapas atau kain yang diberi minyak wangi kemudian bersucilah dengannya. Wanita itu berkata: “Bagaimana caranya aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah bersucilah!” Maka ‘Aisyah menarik wanita itu kemudian berkata: “Ikutilah (usaplah) olehmu bekas darah itu dengannya(potongan kain/kapas).” (HR. Muslim)
Dari Hadist di atas, diketahui bahwa urutan Tata Cara Mandi Besar usai Menstruasi atau haidyakni sebagai berikut:
- Membaca Basmalah dan Berniat Mandi Junub
- Berwudhu dengan sempurna
- Menyiramkan air dengan dimuali dari atas kepala .
- Kemudian menggosok kepala sehingga dipastikan air dapat sampai pada tempat tumbuhnya rambut atau menyentuh kulit kepala.
- Menyiramkan air ke seluruh badan .
- Mengambil secarik kain atau kapas(atau semisalnya) lalu diberi minyak wangi kasturi atau bisa juga sabun dan semisalnya kemudian mengusap untuk membersihkan bekas darah (farji) di kemaluan.