Follow Us

Lelang Bandana Rp2,2 Miliar, Atta Halilintar Terseret Kasus Robot Trading Net89

Puspita Rahayu - Kamis, 27 Oktober 2022 | 15:45
Atta Halilintar
Instagram.com/attahalilintar

Atta Halilintar

Gridhype.id- Kabar tidak sedap datang dari Atta Halilintar yang mendadak dituding terlibat dalam penipuan aplikasi robot trading Net89.

Namanya kian ramai dikaitkan dengan penipuan tersebut, akhirnya Atta Halilintar buka suara memberikan klarifikasi.

Atta Halilintar yang juga suami dari Aurel Hermasnyah ini memberikan penjelasan melalui akun Instagram pribadi miliknya.

Secara tegas,Atta membantah telah terlibat dalam kasus penipuan robot trading tersebut.

Sebaliknya, Atta menyebut dirinya tak berkaitan dengan hal itu ldan hanya melakukan lelang pada bandananya.

Siapa sangka, bandana tersebut merupakan barang bersejarah bagi Atta Halilintar karena sudah menemaninya berkarya hingga saat ini.

Mengejutkannya, bandana tersebut justru laku dengan harga yang begitu fantastis, yaitu Rp2,2 miliar.

Berhasil dibeli oleh Reza Pateng dengan harga fantastis, siapa sangka kini uang miliaran itu justru menyeret Atta Halilintar ke masalah lain.

Pasalnya, kini Reza Paten justru dilaporkan atas dugaan penipuan.

Adapun Atta Halilintar ternyata menjadi salah satu dari lima pesohor yang memiliki kaitan dengan Net89.

"Assalamualaikum, salam temen-temen yang nanya saya tentang terkaitan saya sama robot2 tading net89 yang ada di berita hari ini," jela Atta Halilintar dilansir dari Tribun Jakarta.

"Jadi pada saat itu saya melalukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat PENGHAFAL ALQURAN dan juga membantu pembangunan masjid," jelas Atta di awal klarifikasinya.

Baca Juga: Absen di Acara Tedak Siten Ameena tapi Kepergok Hadiri Turnamen Golf, Ibunda Atta Halilintar Beber Fakta Sebenarnya

Atta Halilintar mengatakan bahwa ia tidak mungkin bisa menanyakan sumber pendapatan orang-orang yang menawar barangnya.

"Pada saat itu saya tidak mungkin tanya satu2 semua yang ngebid, kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini. Apalagi ini lelang terbuka kan," tambahnya.

"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal jam yang sudah ditentukan," tambahnya memberikan penjelasan.

Tegas, anak sulung keluarga Gen Halilintar ini menjelaskan bahwa ia tidak pernah bermain robot trading seperti yang disangkakan kepadanya.

Klarifikasi Atta Halilintar soal dugaan kasus investasi bodong robot trading Net89 yang menyeret namanya.
IG @attahalilintar

Klarifikasi Atta Halilintar soal dugaan kasus investasi bodong robot trading Net89 yang menyeret namanya.

"Jadi kalo dibilang saya main robot tading atau ada di dalam robot trading net89, saya sama sekali tak mengerti dan tidak pernah ikut trading2 robot," imbuhnya.

Melalui klarifikasi tersebut, besar harapan Atta Halilintar agar tidak ada lagi pemberitaan buruk tentang robot trading yang dikaitkan dengan dirinya.

"Semoga ini semua jelas dan berita2 di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya main robot trading atau menipu," jelasnya.

Bukan hanya Atta Halilintar, ternyata ada sejumlah figur publik lain yang juga terseret dalam kasus ini, salah satunya Kevin Aprilio.

Pasalnya, Atta Halilintar dan Kevin Aprilio diketahui menerima aliran dana besar dari Reza Paten.

Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum korban, Zainul Arifin.

"Yang diduga publik figur ya, Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Ady Prakarsa, kemudian Mario Teguh. Mereka diduga terlibat dalam hal ini," ujar Zainul.

Ia lantas memberikan penjelasan soal keterkaitan Kevin Aprilio dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Punya Suami Kaya Raya, Aurel Hermansyah Bongkar Jumlah Uang Bulanan yang Diberi Atta Halilintar

"Kevin Aprilio ini musisi dan dia juga mempromosikan melalui media elektronik zoom meeting, ada video dan foto yang sudah kita sampaikan," ungkap Zainul Arifin.

Dilansir dari kompas.tv, Zainul mewakili 230 korban melaporkan robot trading Net89 terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan tanpa izin melalui media elektronik.

Tak sedikit, setidaknya ada lebih dari 130 nama pelaku yang melakukan tindak pidana tersebut.

"Dari proses ini, ada 134 para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana ini," lanjutnya.

"Diduga 5 orang publik figur, 7 orang founder, 5 CEO, ada 37 orang terkait leadernya, 51 orang terkait, jadi total ada 134," tuturnya.

Baca Juga: Ameena Pilih 3 Barang Ini Saat Tedak Siten, Jauh dari Harapan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

(*)

Source : Kompas.tv, Tribun Jakarta

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular