Sebagai orang asli Bali, ia tidak menampik bahwa masih ada sentuhan budaya Bali yang disisipkan pada kostum tersebut.
Adapun sentuhan tersebut terletak pada detil ukiran yang ada.
"Mungkin kalau ada orang yang lebih paham dan jeli melihat detailnya akan tahu bahwa itu adalah detail Bali di bagian ukiran," terangnya.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa sentuhan tersebut tidak mengurangi makna Reog sendiri.
"Tapi kalau menurut saya, ukiran Bali dan Jawa masih ada kemiripan apalagi kalau dilihat dari jarak jauh. Dan yang terpenting sebenarnya tampilan secara keseluruhan tidak mengurangi makna Reog itu sendiri," jelas dia.
Pada momen yang sama, Ivan Gunawan yang tak lain adalah desainer kondang Tanah Air juga ikut menyampaikan kisah dibalik kostum memukau itu.
Lelaki yang juga menjadi National Director Miss Grand Indonesia 2022 itu mengungkap bahwa ada karya lokal diminati oleh kontestan negara lain.
"Jadi, bukan hanya Indonesia saja yang bekerja sama dengan Inggi untuk membuat kostum nasional, tetapi juga Australia," ungkapnya.
"Intiya, karya desainer lokal ini banyak diminati oleh kontestan negara lain. Bahkan, jauh-jauh hari sudah banyak kontestan dari luar yang memesan baju desainer Indonesia, request MUA Indonesia, dan salah satu national costume juga dibuat di Indonesia," ujar dia.
Keterlibatan sejumlah desainer ternama di perhelatan Miss Grand International 2022 ini juga meramaikan pelaksanaannya.