Follow Us

WASPADA Omicron XBB, Kemenkes Singgung Soal Prokes dan Vaksin Booster

Puspita Rahayu - Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:00
Omicron varian XBB
iStockphoto

Omicron varian XBB

“Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” kata Syahril.

Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia, Begini Gejala dari Kasus Pertamanya

Sebelumnya, virus corona Omicron XBB ini telah masuk ke 24 negara termasuk Indonesia.

Lantas, apa sebenarnya Omicron XBB?

Dilansir dari Tribun Gorontalo, Omicron XBB merupakan virus corona subvarian baru yang bermutasi dari virus SARS-CoV-2.

Sayangnya, Omicron XBB ini justru disebut sebagai bentuk virus terburuk sejauh ini.

Pasalnya, Omicron XBB lebih menular dibandingkan varian atau subvarian sebelumnya.

Omicron XBB juga menghindari antibodi dari terapi monoklonal, yang berpotensi membuat seluruh kategori obat tidak efektif sebagai perawatan covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Amesh Adalja selaku ahli kesehatan masyarakat di Pusat Keamanan Kesehatan John Hopkins.

“Ini kemungkinan yang paling menghindari kekebalan dan menimbulkan masalah untuk perawatan dan strategi pencegahan berbasis antibodi monoklonal saat ini,” jelasnya.

Omicron XBB pertama kali diidentifikasi para ilmuwan pada Agustus 2022 lalu.

Omicron XBB adalah salah satu dari beberapa subvarian utama yang telah berevolusi dari varian dasar Omicron.

Source : Kompas.com, TribunGorontalo.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest