"Sama papaku bilang 'cerai kamu, tak laporno nang kantor polisi,' tapi mamaku bilang jangan, 'udah cerai aja tapi biarkan,'" kata Dewi.
Karena itu sebagai wanita yang pernah mengalami KDRT, Dewi Perssik sendiri memilih untuk bercerai daripada harus bertahan.
"Perempuan tetep harus speak up misal dia menerima kekerasan dalam rumah tangga. Tapi cerai, jangan balik," imbuhnya.
Dewi Perssik juga tidak mempermasalahkan kalau pada akhirnya dia banyak dicibir gara-gara pernikahannya selalu berujung perceraian.
"Kalau orang tiba-tiba ngatain perempuan enak banget kawin cerai, kawin cerai, saya bukan perempuan bodoh," ucap Dewi.
"Ketika ada laki-laki hantam saya, tak cerai. Maaf ya, aku udah kerja pagi, siang, malam, ditonjok, ogah, emoh, bonyok rek," lanjutnya.
Dia kemudian berpesan, orang bisa dibutakan oleh cinta tapi harus tetap memakai logika.
"Cinta itu buta, tapi itu bisa melihat mobil, bisa melihat harta," tutur Dewi Perssik.
(*)