Evaluasi terhadap kondisi drainase yang ada juga perlu dilakukan guna mengantisipasi banjir akibat aliran air yang tersumbat.
"Besok saya lakukan rapat secepatnya untuk proses tahapan-tahapan relokasi ke rusunawa. Ada juga laporan drainase tertutup sampah, laporan gorong-gorong ditutup. Kita akan cek semuanya, kita akan lakukan proses audit termasuk yang di Jalan Dadali," ujar Bima.
Sementara dilansir darikompas.com,hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor menyebabkan sebanyak empat vila dan satu madrasah tertimpa longsor setinggi 20 meter.
Bencana tersebut terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Bangunan vila dan madrasah tersebut rusak lantaran tergerus material tanah reruntuhan longsor.
Berdasarkan keterangan pihak berwajib, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"4 bangunan vila rusak, kemudian fasilitas umum Madrasah Nurul iman rusak. Korban jiwa tidak ada," jelas Jalaludin selaku Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor.
Berkaitan dengan hal itu, masyarakat sudah diimbau untuk tidak mendekat ke area longsor untuk meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan.
Warga yang tinggal di sekitar bantaran kali juga diimbau untuk mengungsi.
"Untuk warga sekitaran bantaran kali aliran longsoran sudah kita imbau untuk mengungsi saja," jelasnya.
Baca Juga: Tingginya Intensitas Curah Hujan Menyebabkan Tanah Longsor di Kota Depok, Dua Rumah Terancam Bahaya