GridHype.ID - Kemarin, Kamis (18/2/2021) insiden tanah longsor kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Hal ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengakibatkan tanah longsor. Insiden tanah longsor terjadi di Perumahan Griya Merdeka Timur, Abadi Jaya, Sukmajaya.
Baca Juga: Dapet Label Brondong yang Suka Porotin Uang, Ajun Perwira Ngaku Nikahi Jennifer Jill Lantaran Kuat di Ranjang Berhari-hari: Enggak Keluar Kamar Longsor terjadi di dinding Kali Kupet yang bermuara di Setu Pengarengan, persis di belakang dua unit rumah warga. "Longsor menyebabkan dua rumah terancam bahaya. Penghuni harus diungsikan sementara," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, melalui keterangan tertulis pada Kamis sore. Insiden longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, ia melanjutkan, dua rumah yang terancam bahaya longsor tersebut total dihuni oleh enam orang. Sementara itu, lokasi mengungsi masih dicari hingga artikel ini disusun.
Baca Juga: Selama Ini Pilih Tutupi Gonjang-ganjing Rumah Tangganya Lantaran Sang Suami Berselingkuh dengan Nissa Sabyan, Istri Kini Ayus Pilih Layangkan Gugatan Cerai Salah satu warga yang harus mengungsi disebut sedang dalam persiapan menjalani operasi besok. "Beliau dijadwalkan menjalani operasi prostat dan hernia," kata Denny. Sebelumnya, pada awal pekan lalu, tiga insiden longsor terjadi secara berturut-turut dalam tiga hari di permukiman warga Depok.
Pada Minggu (7/2/2021), insiden longsor terjadi di kompleks Permata Puri Cimanggis, tepatnya di tepi jalan yang berbatasan langsung dengan dinding parit, sehingga parit tersumbat. Lalu, pada Selasa (8/2/2021), longsor terjadi di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, merobohkan dinding pembatas antara perumahan yang berbeda ketinggian.
Baca Juga: Beda 180 Derajat dari Desa 'Pemborong Mobil' yang Viral, Warga Desa Ini Justru Hidup Terlunta-lunta Akibat 'Ulah' Lumpur Lapindo yang Kubur Seluruh Desanya Kemudian, Rabu (9/2/2021) dini hari, tanah longsor terjadi lagi, kali ini tepat di belakang rumah kontrakan di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, yang dibangun tepat di bibir Kali Jantung. Akibat longsor itu, 20 penghuni rumah kontrakan mesti diungsikan, satu unit mobil dan satu unit motor rusak, turap beton pinggir kali ambruk, dan saluran air meluap.
"Ini karena cuaca ekstrem seperti yang dibahas oleh ahli lingkungan dan BMKG," kata Sekretaris Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianti.
(*)