Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beda 180 Derajat dari Desa 'Pemborong Mobil' yang Viral, Warga Desa Ini Justru Hidup Terlunta-lunta Akibat 'Ulah' Lumpur Lapindo yang Kubur Seluruh Desanya

Ruhil Yumna - Kamis, 18 Februari 2021 | 20:15
Kawasan semburan Lumpur Lapindo di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (23/5)
(KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Kawasan semburan Lumpur Lapindo di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (23/5)

GridHype.ID - Mendadak jadi orang kaya, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kompak borong mobil.

Diketahui warga akhirnya sepakat menjual tanahnya pada PT Pertamina yang digunakan untuk pembangunan kilang minyak.

Berkat hasil uang penjualan tanah itu, warga lalu memborong mobil.

Warga yang memborong mobil secara bersamaan dan berkelompok itu merupakan warga Dusun Pomahan dan Dusun Sumurgeneng.

Baca Juga: Rumah Sakit Apung Milik TNI AL Merapat Untuk Bantu Korban Gempa Mamuju, Sebelumnya Pernah Ditugaskan Pada Saat Tsunami Aceh

Mereka membeli mobil setelah menerima pembayaran tahap akhir dari hasil konsinyasi yang dititipkan di Pengadilan Negeri Tuban.

Nantinya, lahan tersebut digunakan untuk pembangunan grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.

Berbicara mengenai keberadaan tambang, mungkin akan mengingatkan kita pada peristiwa Lumpur Lapindo.

Lumpur Lapindo hanya berjarak sekitar 3 jam dari Desa Sumurgeneng, namun bak nasibnya berbanding terbalik, warga korban Lumpur Lapindo justru harus menderita dalam waktu yang lama.

10 tahun lumpur Lapindo menyembur di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur lalu, kepulan asap putih yang membubung di udara menandakan semburan masih aktif.

Tak ada yang tahu kapan berhenti, tetapi miliaran meter kubik lumpur yang dikeluarkan telah membuat banyak perubahan dan mencerminkan sikap masyarakat, negara, dan Lapindo terhadap bencana.

Source : kompas intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x