Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Ya Allah aku memohon ampun kepada Mu dan mohon hilangkan murka hatiku dan lindungiku dari setan yang terkutuk.”(Muttafaqun'alaih).
Dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 150, terdapat cerita tentang amarah Nabi Musa terhadap saudaranya:
Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu? Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim"
Ayat tersebut mengisahkan rasa marah Nabi Musa yag mengetahui penyelewengan kaumnya.
Nabi Musa mendapati kaumnya telah menjadi penyembah sapi dan pengikut samiri.
Kemudian, Nabi Musa lantas marah kepada Harun lantaran dianggap tidak menjaga amanah dan membiarkan penyelewengan itu terjadi.
Artikel ini telah tayang diTribun Jogjahttps://jogja.tribunnews.com/2022/09/21/bacalah-doa-ini-ketika-kamu-sedang-marah?page=all
(*)