Mbak L minta diantar pulang ke rumah orang tuanya malam kejadian itu. Si B sangat marah karena ucapan itulah, langsung di B salap, khilaf," paparnya.
Saat itulah ART yang ternyata khusus ditunjuk oleh keluarga Lesti turun tangan.
"Dipukulin, sini (mata) kena, dibanting, mbak L melawan, nyakar, dibanting, orang sekitar mau bantu dimarahin si B.
Untung ada satu orang, mbak ini memang asisten langsung ditunjuk oleh orang tua mbak L dari kampung. Memang dikasih kewenangan lebih di rumah untuk melindungi, jadi beliau ndak takut dengan si B.
Semenjak dimarahin sama asisten mbak L tadi, langsung si B ketakutan, pandangannya kosong.
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh asisten dan kru lainnya untuk membawa mbak L ke salah satu rumah sakit, lanjutlah divisum karena memar-memar," jelasnya.
(*)