Menurutnya untuk memantapkan penanganan para korban, ditegaskan Emil Dardak bahwa seluruh dinas sektor terkait ikut turun ke lapangan. Seperti Dinas Kesehatan Jatim juga sudah menerjunkan tim untuk membantu penanganan. Begitu juga dari BPBD Provinsi, Kabupaten dan Kota Malang.
OPD provinsi Jawa Timur yang memiliki keterkaitan dengan penanganan kejadian ini pun turut turun membantu tim di lapangan untuk terus berkoordinasi untuk menindaklanjuti.
Lebih lanjut, Emil Dardak menegaskan bagi para keluarga korban yang membutuhkan informasi bisa menghubungi Call Center BPBD Pemkot Malang di 112, layanan ini terhubung 24 jam atau 082140402323.
"Kami menerima laporan ada pihak keluarga yang langsung datang ke RSSA karena khawatir anggota keluarganya dilarikan ke RS karena tidak bisa dihubungi," tambah Emil.
Update Kapolri
Sementara malam harinya, Jenderal Listyo mengumumkan pembaruan data korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.
"Hasil verifikasi terakhir dari seluruh dinkes di Malang Raya, kami konfirmasi sampai saat ini yang meninggal dari awal diinformasikan sebanyak 129 orang, data terakhir jumlahnya 125. Karena ada yang tercatat ganda," ujar Sigit saat jumpa pers di Stadion Kanjuruhan baru saja, Minggu (2/10/2022) malam.
Menurut Listyo, tim terus bekerja untuk melakukan pemutakhiran data kepada masyarakat, khususnya keluarga yang sedang mencari anggota keluarganya yang tewas akibat tragedi memilukan tersebut.
"Untuk tahap awal tim DVI sudah bekerja untuk menetapkan identitas para korban yang meninggal dunia," papar Sigit.
Terakhir, Sigit menyatakan jika pihaknya akan melakukan investigasi secara mendalam untuk mengungkap penyebab banyaknya kasus kematian usai laga Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu lalu.
"Kami akan melaksanakan pengusutan terkait proses penyelenggaraan pertandingan. Termasuk investigasi untuk mengungkap penyebab banyaknya jatuhnya korban," tutupnya.