"Saya punya kompor listrik di rumah Cisarua, (tetapi) karena (aliran) listrik nggak stabil kayak di kota, itu kompornya rusak. Padahal, nggak diapa-apain, cuma karena listrik nggak stabil," cerita Mulan.
Pernyataan Mulan tersebut mendapat dukungan dari netizen hingga menjadi trending topic di Twitter.
Netizen ramai-ramai setuju jika kebijakan konversi ke kompor induksi bisa menimbulkan masalah baru jika tidak dikaji dengan baik.
"Mulan Jameela benar. Kompor induksi butuh alat masak khusus dan alasnya datar (bukan wajan cekung khas Asia), lebih lama panas dan biaya listriknya gak becanda.
Yg sok mencela di reply ini malah ketauan gak pernah punya kompor induksi," tulis akun @lyndaibrah**.
"Kali ini saya setuju sama Mulan Jameela. Alm. emak pernah saya beliin kompor induksi. Beberapa peralatan masak pun saya paksa ganti. Hasilnya?
Ga sampe 1 bln balik lagi pake gas. Jawaban emak cuma 1: Masakan gue jadi kagak enak pake kompor dari lu," tulis akun @mpok_han**.
"Aku setuju sama Mulan Jameela... Gimana nanti pas lebaran, masak menunya gak cuman 1 macem, proses masaknya lama. Banyar listriknya pasti mahal," tulis akun @pochi****.
(*)