"Tadi menyampaikan katanya harga kompor induksi ini Rp1,5 juta, boleh tanya enggak? Apa sudah termasuk wajan sama panci?
Apakah tersedia berbagai ukuran? Kalau ibu-ibu itu pasti (mikirnya) ke situ, belum lagi wajan sama pancinya mahal-mahal, Pak," lanjutnya.
Selain itu, menurut Mulan, kompor listrik juga tidak cocok dengan masakan Indonesia.
Terlebih jika masakan diproduksi secara massal seperti saat sedang hajatan.
"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja (meski) punya kompor listrik, tetap tak bisa lepas dari (kompor) yang gas.
Karena, masakan Indonesia ya beda, bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu aja. Apalagi kalau ada hajatan, mana cukup?" kata Mulan.
Istri musisi Ahmad Dhani itu juga mengatakan, kompor induksi membutuhkan pasokan listrik yang stabil agar tidak mudah rusak.
"Saya punya kompor listrik di rumah Cisarua, (tetapi) karena (aliran) listrik nggak stabil kayak di kota, itu kompornya rusak. Padahal, nggak diapa-apain, cuma karena listrik nggak stabil," cerita Mulan.
Pernyataan Mulan tersebut mendapat dukungan dari netizen hingga menjadi trending topic di Twitter.
Netizen ramai-ramai setuju jika kebijakan konversi ke kompor induksi bisa menimbulkan masalah baru jika tidak dikaji dengan baik.
"Mulan Jameela benar. Kompor induksi butuh alat masak khusus dan alasnya datar (bukan wajan cekung khas Asia), lebih lama panas dan biaya listriknya gak becanda. Yg sok mencela di reply ini malah ketauan gak pernah punya kompor induksi," tulis akun @lyndaibrah**.