"Aku akhirnya setelah fals-fals itu, aku ambil les vokal. Dan mereka aman kayak tiap latihan nadanya dinaikin setengah, satu, lebih tinggi dari nada asli, dan itu aman," terangnya.
"Terus tiap cek sound juga aman tuh, kalau radio, on air, itu aman karena audiensnya kecil," tambah Keisya.
Siapa sangka, kegagalan yang sempat dialami oleh KeiysaLevronkaberulang kali terjadi karena jumlah penonton yang kerap membuatnya merasa grogi.
"Nah ketika aku ketemu orang banyak, aku gemetar," tambahnya.
Tak hanya les vokal, KeiysaLevronkabahkan sampai mendatangi psikolog untuk mengetahui masalah yang sebenarnya dihadapi.
"Pertama kali aku ke psikolog kemarin, dan aku gapapa maksudnya ke psikolog bukan hal yang salah kan?" ungkapnya.
Mengejutkan, ternyata kesulitan yang dialami oleh KeiysaLevronkaterjadi karena trauma.
"Aku cuma ngecek ini ada apa sih, kenapa sama aku gitu. Dan ternyata itu jatuhnya trauma," ungkap Keisya.
Hal tersebut berkaitan dengan komentar dan asumsi banyak orang tentang dirinya yang selama ini memenuhi sosial media.
"Karena baru tiap ketemu sama orang banyak, karena aku selalu baca asumsi-asumsi mereka, komen mereka, jadinya kebawa ke alam bawah sadar," tambahnya.
Akibatnya, kini KeiysaLevronkatengah melakukan sejumlah cara untuk bisa mengobatinya.