Boleh juga dong saya berpendapat sama seperti mbak Nana yang menggebu-gebu membicarakan tentang Kepolisian Republik Indonesia Raya. Harusnya saya dong yang nyolot tentang kepolisian Indonesia. Karena saya yang sering dikerjain di tahan dan di gerebek polisi," ujar Nikita Mirzani dilansir dari Instagram, Jumat (16/9/2022), dikutip dari Tribunnews.
Nikita Mirzani juga berpendapat, kenapa Najwa tak menyebut sebagai oknum saja.
"Sebagai journalist mbak Nana tidak boleh menyerang pribadi kepolisian. Kenapa mbak Nana nggak bilang oknum aja. Kenapa harus global, menyebutkan institusinya.
Kalau berani kenapa nggak sebutin aja langsung nama oknumnya yang katanya hedon.
Nggak semua loh begitu, kan masih ada juga loh ibu bhayangkari yang kelilit pinjol. Apa mbak Nana nggak kasihan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Nikita memberi saran agar Najwa Shihab membahas soal gubernur DKI Jakarta dan adanya kaitan dengan KPK.
"Saran dari saya, gimana kalau mbak Nana komentarin pembangunan gubernur DKI Jakarta yang sudah habis masa jabatannya, program pembangunannya udah beres apa belum! Plus dipanggilnya dia sama KPK. Jangan jauh-jauh komentarin polisi deh. Itu yang di depan mata kasus KPK nggak dikomentarin duit nya banyak loh. Pasti gajinya besar deh?" murka Nikita Mirzani.
Sementara, untuk pernyataan Najwa Shihab yang menyebut polisi kerap menakut-nakuti dengan pasal, hal itu kata Nikita dialaminya sendiri.
Menurut Nikita Mirzani, seharusnya Najwa Shihab tidak sebegitunya menyerang institusi Polri.
Sebab, kata Nikita, ia yang kerap mendapatkan masalah hukum gara-gara polisi saja bisa adil dalam menilai sebuah masalah.
“Mbak Nana kok nyolot banget sih sama kepolisian? Emang Mbak Nana sudah pernah tersakiti seperti saya?” tandas Nikita Mirzani.