Ahli Taurat & Dokter
Juru tulis sangat dihargai di Mesir kuno karena dianggap dipilih secara khusus oleh dewa Thoth, yang mengilhami dan memimpin keahlian mereka.
Karya seorang juru tulis membuatnya abadi bukan hanya karena generasi selanjutnya akan membaca apa yang mereka tulis, tetapi karena para dewa sendiri menyadarinya.
Seshat, dewi pelindung perpustakaan dan pustakawan, dengan hati-hati meletakkan karya seseorang di raknya, seperti yang dilakukan pustakawan dalam pelayanannya di bumi.
Kebanyakan juru tulis adalah laki-laki, tetapi ada juru tulis perempuan yang hidup senyaman rekan-rekan laki-laki mereka.
Sama seperti juru tulis, dokter juga sangat dihargai.
Karena dokter perlu melek membaca teks medis, mereka memulai pelatihan mereka sebagai juru tulis.
Sebagian besar penyakit dianggap disebabkan oleh para dewa sebagai hukuman atas dosa atau untuk memberikan pelajaran.
Untuk menjalankan tugasnya, mereka harus bisa membaca literatur-literatur keagamaan pada masa itu, yang meliputi karya-karya kedokteran gigi, pembedahan, pengaturan patah tulang, dan pengobatan berbagai penyakit.
Militer
Militer sebelum Kerajaan Tengah terdiri dari milisi regional yang direkrut oleh para nomarch untuk tujuan tertentu, biasanya pertahanan, dan kemudian dikirim ke raja.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Ratusan Mumi di Pemakaman Kuno Mesir, Penemuannya Bikin Takjub