"Saya-nya jadi awkward, jadi bingung mau ngomong apa. Saya cuma bilang, 'aku baik-baik, Pah'," tutur Lucky Octavian.
"'Wah, terima kasih sudah mau mencari saya selama ini'. Ini lebih dari apa pun permintaan doa saya sama Allah. Saya enggak ingin menyatukan Mama dan Papa."
"Ini sebagai doa seorang anak saja yang satu-satunya, yang saya penasaran saja," katanya lagi sambil meneteskan air mata.
Singkat cerita, pada 2022, Lucky mendapatkan kabar dari ayahnya untuk bertolak dari Australia ke Indonesia demi menemui buah hati.
Kabar tersebut langsung disambut hangat Lucky dan pertemuan mereka akhirnya terjadi setelah 30 tahun berpisah.
"Waktu 2016, kak Rose tanya. 'Mau ngapain kalau bertemu, Papa?'. Ya akhirnya terwujud."
"Saya nyanyi di mobil, berdua dan kita dinner bareng, lunch bareng. Dan ternyata saya baru tahu, bakat saya dari Papa. Papa yang memang hobi nyanyi," ungkap Lucky.
Meski pertemuan tersebut begitu singkat hanya 3 hari, Lucky menganggap itu merupakan momen yang berarti baginya.
"Benar orang berkata bahwa hidup ini adalah misteri. Rahasia Tuhan kita enggak pernah tahu."
"Saya sepanjang hidup saya, sampai detik ini, saya hanya bisa mendoakan untuk kedua orangtua saya," kata Lucky yang menyeka air matanya.
(*)