Ultraviolet memang memberi manfaat, tapi beberapa efeknya dapat berbahaya dan merusak.
Timbulnya flek ini membuat terjadinya permasalahan estetika.
"Kalau pigmen tidak merata pada seluruh kulit. Memang tidak mungkin mulus merata. Tapi sebagian sel mengumpul. Membentuk flek. Itu yang bikin gak nyaman para perempuan," paparnya lagi.
Melanosit dirangsang oleh sinar UV. Di sisi lain, sinar UV memberikannya efek yang baik yaitu dapat memproduksi vitamin D.
Hanya saja, dampak yang berlebihan adalah dapat merusak sel kulit hingga kanker.
"Sel melanosit memberikan perlindungan pada tubuh manusia dengan cara mengeluarkan pigmen. Namun pada kulit yang cenderung sensitif mudah timbul flek. Misalnya pakai krim malah timbul flek. Itu karena sel melanosit terangsang," kata dr Greg.
Oleh karena langkah pencegahan terjadinya flek hitam adalah harus gunakan produk yang cocok dan sesuai dengan kulit.
Jangan sampai timbul iritasi atau peradangan.
Kalau terjadi iritasi dan peradangan, akan memicu sel melanosit yang mengeluarkan pigmen. Di sisi lain, flek hitam yang muncul pada kulit juga biasanya dipengaruhi oleh hormon.
"Ibu saat hamil, penggunaan alat kontrasepsi, dan menopause. Atau pra menopause terjadi perubahan hormon. Sehingga timbul flek," kata Greg.
Namun kata dr Greg flek tidaklah bersifat berbahaya.
Hanya saja secara estetika memang kurang bagus.