"Bawa ke mana-mana bayi saya, kan, itu yang paling pertama. Terus kayak ganggu orangtua saya juga, kemarin bapak saya sampai jatuh di kamar mandi karena stres," ucap Jessica.
Wanita yang kerap disapa Jedar ini merasa sakit hati dengan tindakan yang dilakukan Steffanus.
"Jadi, saya selain itu keluarga anak, waktu, secara hati juga saya sakit. Saya merasa disakiti karena saya sudah percaya diri tapi dia bisa melakukan ini ke saya, saya enggak habis pikir gitu. Di momen-momen saya harus bahagia, saya gatau gitu kayak blank gitu gatau harus ngapain," tutur Jedar.
Kasus dugaan penipuan ini pun kali pertama dirasakan Jessica Iskandar yang merugikan dirinya hingga miliaran.
Jedar juga mengalami trauma dan kapok pernah berbisnis dengan Christoper Stefanus.
"Iya trauma dan kapok. Ini momen-momen sebenarnya saya harusnya seneng ya karena kan msh baru lahiran, ada bayi gitu tapi dihajar dengan musibah ini. Jadi bikin saya masih sampai semalem masih nangis terus," tutup Jessica Iskandar.
Diberitakan sebelumnya jika Jessica Iskandar mengalami dugaan tindak pidana penipuan oleh Christoper Stefanus Budianto atau Steven atas kasus penyewaan mobil di Bali.
Steven diketahui adalah pengusaha rental mobil bernama Triip.id.
Jessica Iskandar mengalami kerugian besar karena ditipu oleh Steven kasus penyewaaan mobil di Bali, yang kerjasamanya terjadi selama setahun ini.
"Kerugian yang aku alami totalnya Rp 9,857 miliar dari uang 30.000 US Dollar dan 11 mobil mewah," kata Jessica Iskandar dalam jumpa persnya di kantor pengacara Elza Syarief, di kawasan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Jessica Iskandar melalui kuasa hukumnya, Septio Jatmiko Prabowo Putra, Jessica Iskandar melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan 11 mobil ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.