GridHype.ID - Disadari atau tidak, sampah dapur menjadi salah satu penghasil banyak sampah plastik.
Hal ini tentu menjadi masalah tersendiri lantaran, sampah plastik sulit untuk diuraikan.
Berbeda dengan sampah lain, sampah plastik membutuhkan waktu tak kurang puluhan tahun untuk bisa terurai.
Tukar spons plastik dengan spons alami
Sebagian besar spons plastik terbuat dari plastik, tetapi tahukah kamu bahwa spons pencuci piring dan bantalan gosok juga ada yang terbuat dari tanaman?
Spons ini tak kalah efektifnya dengan spons plastik.
Spons ini terbuat dari pulp kayu yang bersumber secara berkelanjutan, bambu, luffa, sisal, dan bahan alami lainnya.
Dengan memilih spons alami,kamu tidak berkontribusi pada masalah polusi plastik dan dapat membuangnya langsung setelah selesai.
Gunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali
Ide ini telah banyak diterapkan di banyak dapur.
Ya, sebaiknya berinvetasinya pada tas belanja yang bisa digunakan jangka panjang daripada plastik yang digunakan sekali pakai.
Kamu bisa menggunakan tas ini ketika berbelanja sayuran maupun kebutuhan dapur lainnya.
Pilih bahan yang tahan lama dan mudah dicuci serta memilikinya minimal dua untuk bergantinya aatau pembeda.
Ingat bahwa kantong plastik sulit didaur ulang dan biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah, yang bisa membahayakan hewan.
Analisis siklus hidup menemukan bahwa tas belanja yang dapat digunakan kembali harus digunakan 52 kali untuk mengurangi jejak karbonnya di bawah plastik sekali pakai.
Namun, itu tidak sulit dilakukan jika kamu menyimpan dalam jumlah terbatas dan memanfaatkannya dengan baik.
Berhenti membeli air botol
Alih-alih membeli air kemasan, berinvestasi dalam botol air isi ulang yang baik untuk digunakan mengisi air dari rumah.
Kamu bisa membawa botol air minum tersebut ke mana pun dan mengisi ulang di tempat tujuan seperti kantor.
Setiap hari orang Amerika membeli 85 juta botol air.
Ini adalah industri besar yang menggunakan 17 juta barel minyak per tahun untuk membuat 1,5 juta ton plastik, yang sebagian besar tidak pernah didaur ulang setelah umurnya yang singkat.
Selain itu, dibutuhkan enam hingga tujuh kali lebih banyak air untuk membuat sebotol air daripada jumlah yang dikandungnya.
Dengan menerapkan langkah-langkah kecil di atas, kamu membantu menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
(*)